JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kadernya tak menyerang pemerintah dengan isu pelemahan rupiah.
Demikian diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief.
"Semalam saya bertemu @SBYudhoyono, soal melemahnya rupiah jangan dimanfaatkan kader demokrat untuk menyerang pemerintah," tulis Andi melalui akun twitternya, @AndiArief_, Rabu (5/9/2018).
"Dukung dan tetap kritis pada pemerintah untuk ambil langkah-langkah terbaik," tambah dia.
Namun demikian, Andi menggarisbawahi bahwa Pemerintah juga mesti mendengarkan masukan dari masyarakat.
"Diharapkan pemerintah juga mau mendengar masukan positif dari rakyat," ujar dia.
Sebelumnya, bakal calon wakil presiden, Sandiaga Uno, juga menyebut bahwa pelemahan nilai tukar rupiah tidak dijadikan alasan untuk saling menyalahkan antara pihak oposisi dengan koalisi pemerintah.
Bahkan, dia mendapat pesan dari Prabowo Subianto agar tidak menyalahkan atau pun komentar negatif terkait keterpurukan rupiah ini.
"Tadi itu kita dikatakan jangan serang Bu Sri Mul [Menteri Keuangan], jangan serang Pemerintah, tapi kita ingatkan waspadai ini semua agar lapangan kerja, harga-harga tidak terdampak secara signifikan, karena permasalahan gejolak ekonomi ini," kata Sandiaga di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (5/9).
Diketahui, rupiah cenderung sedang melemah. Kurs rupiah pada perdagangan Kamis (6/9) pagi menguat ke level di bawah Rp 14.900 per dolar AS.(yn)