Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Kamis, 13 Sep 2018 - 22:21:48 WIB
Bagikan Berita ini :

Koalisi Prabowo-Sandi Masih Temukan 8,1 Juta DPT Ganda

67Pipin-Sopiah-PKS.jpg.jpg
Pipin Sopian (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno masih menemukan 8,1 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda, berdasarkan hasil penyisiran yang dilakukan bersama-sama.

"Kami menelusuri dari 185 juta DPT dari KPU maka hasilnya masih ada 8.145.713 kegandaan DPT," kata Ketua DPP PKS Pipin Sopian di Rumah Pemenangan PAN, Jalan Daksa, Jakarta, Kamis (13/9/2018) malam.

Dia mengakui, mungkin publik mempertanyakan data DPT ganda yang dirilis koalisi Prabowo-Sandiaga karena jumlahnya yang naik-turun.

Pipin menjelaskan, awalnya koalisi menemukan indikasi 25 juta DPT ganda berdasarkan data Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang diterima pada 13 Juli yang berjumlah 185 juta hanya diterima 137 juta.

Setelah itu menurut dia, tanggal 5 September menerima DPT yang disahkan KPU dan menelusuri ada kegandaan awalnya hanya 6,3 juta berdasarkan penelusuran 161 juta bukan 185 juta DPT yang ditetapkan KPU.

"Indikasi 6,3 juta DPT ganda berdasarkan penelusuran 161 juta, dan 24 juta belum selesai. Sehingga setelah penyisiran selesai 100 persen sebanyak 185 juta DPT, kami temukan 8.145.713 kegandaan DPT," ujarnya.

Pipin mengatakan koalisi Prabowo-Sandiaga sudah menyampaikan berita acara soal kegandaan DPT kepada KPU pada Kamis (13/9) dan Jumat (14/9) akan mengadakan rapat kembali dengan KPU.

Dia mengatakan pihaknya sudah menyerahkan semua dokumen, semua data per-provinsi per-kabupaten, dan per-kecamatan.

Ketua DPP PAN Yandi Susanto di tempat yang sama mengatakan koalisi Prabowo-Sandiaga meminta KPU memastikan tidak ada kegandaan DPT.

Menurut dia memang tetap akan ada perubahan DPT karena ada orang penambahan usia orang ataupun yant meninggal dunia sebelum pencoblosan sehingga diperbaharui terus.

Dia menilai demi mengantisipasi lonjakan DPT yang tidak sesuai perbandingan penduduk, antara pemilih dan tidak memilih itu penting dipastikan oleh KPU.

"Tapi angka besarannya itu sudah ketahuan, tidak akan 'jomplang' nanti. Misalnya beda sampai 10 juta, itu tidak mungkin dalam rentang waktu sekian bulan penambahan jumlah DPT tidak akan lonjakan," ujarnya.

Dia mengatakan tim koalisi Prabowo-Sandiaga sudah melakukan penyisiran DPT hingga per-Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Yandri mencontohkan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, jumlah DPT sebanyak 933.000, namun mengapa jumlah DPS sebanyak 2,1 juta sehingga ada kelebihan sekitar 1 juta sehingga kalau dibiarkan akan berbahaya.(yn/ant)

tag: #kpu  #pemilu-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Buka Puasa Bersama Komunitas Morgan Sports Club, Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Ketua Dewan Pembina komunitas otomotif mobil klasik asal Inggris Morgan Sports Car Club Indonesia (MSCCI) dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia ...
Berita

Aksi Damai GPKR di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk Menegakkan Kedaulatan Rakyat

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dengan semangat perjuangan tanpa titik kembali, hari ini Kamis 28 Maret 2024, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) akan kembali menggelar aksi damai bertempat di ...