Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Sabtu, 22 Sep 2018 - 16:30:30 WIB
Bagikan Berita ini :

Jika Menang Pilpres, Ma'ruf Amin Baru Akan Mundur dari Ketum MUI

8520180922_121350.jpg.jpg
Cawapres Sandiaaga Uno dan Ma'ruf Amin mengambil nomor undian 'tahap pertama' untuk menentukan siapa yang lebih dulu untuk mengambil nomor urut Capres/Cawapres di kantor KPU, Jumat (21/9/2018) malam. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin, hari ini resmi mengundurkan diri dari jabatan Rais Aam PBNU.

Namun, soal jabatannya yang juga sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf mengaku baru akan mundur jika sudah terpilih sebagai wakil presiden periode 2019-2024.

"Hari ini sesuai dengan AD/ART kalau saya sudah ditetapkan sebagai calon wakil presiden maka saya hari ini menyatakan mengundurkan diri sebagai Rais Aam," kata Ma'ruf di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat (22/9/2018).

Ma'ruf mengatakan, keputusannya mundur sebagai Rais Aam PBNU sudah dikonsultasikan matang-matang.Dia ingin berkonsentrasi menghadapi Pilres 2019.

Tugasnya sebagai Rais Aam akan digantikan wakil KH Miftahul Akhyar.

Sedangkan di MUI, Ma'ruf menegaskan baru akan mundur jika sudah ditetapkan sebagai wapres.

"Kalau di MUI aturannya beda, dia tidak boleh merangkap, jadi mungkin nanti saya mengundurkan diri pada saat saya sudah ditetapkan sebagai wakil presiden, kalau sudah terpilih," ucapnya.

Sebelumnya, PAN meminta Ma'ruf Amin melepas jabatannya sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). PAN khawatir MUI akan terseret dalam politik praktis karena Ma'ruf masih menjabat ketua.

"Kita minta atau kita sarankan ke Pak Kiai Ma'ruf Amin untuk melepaskan, supaya MUI tidak terseret-seret kepada politik praktis tadi dan MUI tidak tersandera," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto di rumah Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (19/9/2018).

Yandri mengatakan tidak elok bila Ma'ruf tetap menjabat Ketua MUI di saat berstatus sebagai bakal cawapres. Sebab, selama ini belum ada Ketua MUI yang terlibat politik praktis.

Menurutnya, alangkah baiknya Ma'ruf Amin konsentrasi maju sebagai cawapres saja.

"Karena itu, biar Pak Ma'ruf Amin konsentrasi maju sebagai cawapres, wara wiri kemana-mana untuk menyakinkan dia layak dipilih, di sisi lain MUI harus berjalan sebagaimana biasanya tidak terganggu oleh dinamika masalah pilpres ini," terangnya.

Dia mengatakan dalam MUI banyak ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, dan lain-lain. Menurutnya masih banyak ulama yang bisa memimpin MUI.

"Saya yakin masih banyak ulama yang mampu menjalankan roda kegiatan MUI seandainya Pak Ma'ruf Amin mengundurkan diri sebagai ketua MUI," katanya.(Alf)

tag: #pilpres-2019  #mui  #pbnu  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...