JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komisi III DPR RI mengutuk keras cara-cara preman yang dilakukan terhadap aktivis senior Ratna Sarumpaet.
Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil mendesak kepolisian segera bergerak cepat mengungkap pelaku dan aktor dibalik penganiayaan tersebut.
Menurut politisi asal Aceh ini, apa yang menimpa Ratna adalah bentuk kegagalan negara melindungi warganya sendiri.
"Pelakunya menunjukkan bahwa dia adalah preman yang hanya punya nyali berhadapan dengan perempuan," kata Nasir di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Nasir meminta Polri serius mengusut penganiayaan yang menimpa perempuan yang salam ini selalu kritis terhadap penguasa itu.
"Kalau tidak ditemukan dan ditangkap pelakunya maka dikuatirkan akan ada kejadian serupa yang menimpa aktivis lainnya," Nasir mengingatkan.
Bahkan, Ketua DPP PKS ini mengatakan, jika pelakunya bebas berkeliaran, tidak tertutup kemungkinan ada prasangka bahwa pelakunya adalah kelompok yang dekat dengan orang yang selama ini dikritik oleh Ratna.
"Mari kita tunjukkan bahwa negara ini adalah negara hukum. Bukan negara kekuasaan, apalagi negara preman. Karena itu, saya yakin polisi bisa segera menemukan pelakunya," ucap Nasir.
"Teroris saja dapat (ketangkap), masak pelaku teror dan kekerasan terhadap Ratna bisa lenggang-kangkung," sindir Nasir. (Alf)