Berita
Oleh Sahlan pada hari Kamis, 18 Okt 2018 - 13:00:52 WIB
Bagikan Berita ini :

Sarinah Ingin Keluar dari Kubangan Lumpur Menuju The Window of Indonesia

84Ngurah-Sarinah.jpg
Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa (Sumber foto : Krista Riyanto/TeropongSenayan)

SARINAH.

Itulah nama sebuah gedung bertinggi 74 meter yang menjadi gedung pencakar langit tertinggi pertama di Indonesia. Gedung bertingkat 15 itu dibangun pada 1963 dan diresmikan Presiden Soekarno kala itu pada 1967.

Di gedung yang berdiri di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, itulah, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam jasa perdagangan, PT Sarinah (Persero) menjalankan bisnisnya.

Nama Sarinah memang nyaris tidak dikenal lagi oleh sebagaian besar warga negara, apalagi generasi milenal sebagai pusat belanja sekaligus aset negara berharga karena mewarisi semangat perjuangan pendiri bangsa ini dalam ikut serta memajukan perdagangan Indonesia.

Sarinah sekarang ini bisa disebut kalah gemerlap dalam banyak hal dibanding pusat perdagangan modern yang mengepungnya di kawasan Jakarta, baik dari sisi disain gedung maupun manajemen dagangnya.

Kenyataan inilah yang mengusik Direktur Utama Sarinah, Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa, untuk mengangkat Sarinah dari “kubangan lumpur” menjadi The Window of Indonesia.

Lalu apa sih The Window of Indonesia itu?

"Mau tidak mau, kami harus me-reborn, melahirkan kembali Sarinah. Kami mencoba meremajakan kembali Sarinah ini dengan mengedepankan tagline kami, The Window of Indonesia," katanya.

Semangat dari The Window of Indonesia, kata Putu, adalah bahwa jika seseorang ingin melihat karya Indonesia, datanglah ke Sarinah. Artinya, Sarinah harus mampu menjadi tempat men-display, memasarkan, menjual produk-produk unggulan Indonesia, yang dihasilkan oleh usaha kecil menangah dari Sabang sampai Merauke yang berkualitas dan berharga kompetitif.

"Sarinah itu kebanggaan kita. Sarinah dibangun oleh Bung Karno untuk tempat men-display produk-produk Indonesia," katanya.

Ngurah membuat berbagai terobosan manajemen dalam mengangkat Sarinah bisa bersaing dengan pusat belanja modern yang mengepungnya. Salah satu rencana besarnya adalah membangun lagi gedung bertingkat yang lebih modern dengan ketinggian 50 tingkat di area gedung Sarinah sekarang ini.

“Mudah-mudahan kami bisa mulai pembangunannya pada akhir tahun ini,” ujar Ngurah.

Selain membuat terobosan dengan membangun gedung bertingkat yang lebih modern, Ngurah juga membuat terobosan perdagangan agar Sarinah mampu menghasilkan penjualan yang terus meningkat.

Pada 2017, Sarinah mencoba menginisiasi program-program kreatif dengan melibatkan generasi masuk ke dalam lingkaran bisnisnya. Mereka dilibatkan dalam kegiatan pertunjukan mode busana atau gaya hidup.

"Alhamdulilah tahun ini sudah tembus Rp 700 miliar dengan target tahun depan Rp 1 triliun. Tradingnya saya genjot. Kami ekspor furnitur, kacang, kopra, kerajinan, batik, dan makanan-makanan Indonesia. Kami juga kedepan ingin mengekspor hasil holtikura," ujarnya.

Untuk terus mendongkrak peran Sarinah dalam perdagangan, Ngurah juga mengukuti perkembangan zaman. Sarinah tidak boleh terlena seperti masa-masa lalu agar tidak kalah dalam persaingan bisnis modern.

Itulah kemudian yang oleh Ngurah, Sarinah juga akan dia bawa ke dalam bisnis modern menggunakan sistem online berbasis aplikasi.

Meskipun belum sempurna dan sekuat aplikasi market place atau e-commerce yang lebih dulu lahir dan telah berkembang seperti Bukalapak, Tokopedia, apalagi sepertti Alibaba dan Amazon, Sarinah setidaknya sudah tidak tertinggal lagi dalam berbisnis online.

Lewat aplikasi Sarinah Online, masyarakat bisa melihat, membeli, atau berbisnis, secara mudah. Lewat aplikasi itu, Sarinah ingin menjadikan slogan BUMN Hadir untuk Negeri benar-benar hadir dan nyata adanya, bukan pepesan kosong.(yn)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Pengiriman Bantuan untuk Korban Gempa Terkendala Kapal, NU Bawean Minta Jokowi Turun Tangan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 29 Mar 2024
GRESIK (TEROPONGSENAYAN) --Pengiriman bantuan logistik/sembako untuk korban Gempa Bawean, Gresik, terkendala menyusul minimnya armada kapal barang yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan ...
Berita

Rojih Ubab Maimoen: Media Sosial Bisa Dijadikan Amal di Bulan Ramadan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi 1 DPR RI, KH. Rojih Ubab Maimoen mengajak masyarakat untuk mengunakan media digital dengan sebaik-baiknya. Apalagi, kata ia, di bulan Ramadan yang penuh ...