Berita
Oleh M Anwar pada hari Sabtu, 27 Okt 2018 - 08:45:47 WIB
Bagikan Berita ini :

Yusril: Hentikan Adu Domba KPK dengan Polri

27Yusril-Alus.jpg.jpg
Yusril Ihza Mahendra (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra meminta segenap pihak untuk tidak melakukan upaya-upaya adu domba, antara KPK dan Polri. Ini menyusul surat panggilan kepada Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian sebagai tersangka, ini rupanya hoaks alias bohong.

"Beredarnya surat panggilan palsu itu jelas bermaksud mengadu domba dua lembaga penegak hukum KPK dan Polri. Padahal, kedua lembaga harus bekerja sama dalam menegakkan hukum, terutama dalam memberantas tindak pidana korupsi," ujar Yusril dalam rilisnya, Jumat (26/10/2018).

Dalam situasi menghadapi pemilu serentak 2019 mendatang, kata Yusril, penyebaran hoaks semacam ini bisa membuat lemah posisi pemerintah dan penegakkan hukum. Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu menilai, lembaga antirasuah dalam tiga tahun terakhir telah berupaya maksimal menuntaskan kasus-kasus korupsi.

Sementara Polri mempunyai bidang tugas yang lebih luas, selain menegakkan hukum juga menjaga kamtibmas.

"Jenderal Tito memang mengemban tugas berat. Beredarnya rumors, apalagi sampai beredar surat panggilan palsu, seolah dirinya akan diperiksa sebagai tersangka oleh KPK, bisa menggerus kewibawaan Polri dan memecah konsentrasi dalam menegakkan hukum dan memelihara kamtibmas," urai Yusril.

Ia juga meminta penegak hukum untuk memproses pelaku penyebar berita hoaks tersebut. Kata Yusril, penegakan hukum harus dijalankan agar kasus-kasus seperti tidak terulang lagi di masa depan.

Yusril berharap beredarnya surat panggilan hoaks ini tidak mengganggu hubungan harmonis antara KPK dan Polri yang telah terbina selama ini. Menurutnya, hubungan Ketua KPK Agus Rahardjo dan Kapolri Jenderal Tito selama ini juga berjalan baik.

"Saya pribadi memberi dukungan kepada keduanya. Saya berkeyakinan bahwa Presiden juga pasti mendukung KPK dan Polri dalam menuntaskan penyelidikan dan penyidikan pembuat serta pengedar surat panggilan palsu ini," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, baik KPK maupun Polri kini tengah mencari pembuat dan penyebar Surat Panggilan palsu tesebut. Proses penegakan hukum terhadap pelaku harus dijalankan agar kasus-kasus seperti tidak terulang lagi di masa depan.(yn)

tag: #yusrilihza  #kpk  #polri  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Ali Wongso: SOKSI Dukung Penuh Jokowi dan Gibran Berada di Partai Golkar

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 25 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketum SOKSI ,Ir. Ali Wongso Sinaga mendukung penuh Pak Jokowi dan Pak Gibran berada di Partai Golkar. Hal ini sebagaimana pernyataan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto ...
Berita

Bamsoet Apresiasi KPU dan Dukung Penetapan Prabowo - Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja keras komisi Pemilihan Umum (KPU) serta mendukung penetapan Komisi Pemilihan ...