Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Minggu, 13 Jan 2019 - 00:51:09 WIB
Bagikan Berita ini :

Tiket Pesawat Mahal, Menhub Minta Masyarakat Berbesar Hati

5antarafoto-budi-karya-sumadi-270716-wsj-2.jpg.jpg
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa naiknya harga tiket pesawat yang terjadi saat ini masih dalam batas wajar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) nomor 14/2016.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun meminta masyarakat tidak terlalu berlebihan dalam merespon hal tersebut. Budi bahkan meminta masyarakat bisa berbesar hati untuk menerima kebijakan maskapai tersebut.

“Jadi saya imbau masyarakat siapapun juga untuk memberikan toleransi. Tetapi airline juga menaikkan jangan terlalu tinggi. Jadi ada suatu harga tertentu dimana airline bisa menutup ongkos, tetapi warga tidak merasakan suatu kenaikan yang berlebih,” ungkap Budi Karya di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (12/1/2019).

Budi Karya menjelaskan bahwa selama ini terjadi persaingan yang tidak sehat antar maskapai, yaitu dengan perang harga.

Menurut Budi, kini perang tersebut mulai reda dan harga kembali ke level normal. Imbasnya, masyarakat pun seolah-olah merasakan harga tiket pesawat jadi melambung tinggi.

Dia menyadari bahwa kenaikan harga tiket pesawat banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Namun di sisi lain, Budi menyatakan bahwa pemerintah juga perlu memperhatikan keberlangsungan industri penerbangan, yaitu memastikan bahwa industri ini bisa bertahan.

Apalagi,menurutnya di beberapa negara banyak industri penerbangan yang sudah mengalami kebangkrutan.

Di sisi lain, Budi Karya menilai daya beli masih cukup baik. Sehingga kenaikan harga tiket pesawat saat ini masih masuk dalam jangkauan konsumen.

“Saya pikir daya beli masyarakat masih masuk dalam harga pokok mereka. Jadi batas atas itu masih bisa menjangkau kebutuhan mereka,” tandasnya.

Sebelumnya, mahalnya harga tiket pesawat mengundang reaksi netizen. Mereka bahkan membuat petisimeminta tarif batas atas tiket pesawat diturunkan.

Tingginya harga tiket pesawat meski musim Natal dan Tahun Baru telah lewat memang menimbulkan polemik.

Keluhan-keluhan dilontarkan warganet melalui platform sosial media, Twitter. Mereka beramai-ramai memposting curhatan mereka dengan tagar #tiketpesawatmahal.

Pantauan di Twitter, Sabtu (12/1/2018), sejumlah orang me-mention akun TwitterMenteri Perhubungan(Budi Karya Sumadi) untuk meminta tarif batas atas tiket pesawat diturunkan.

Seperti yang dicuitkan akun @bobbydonny"Tolong pak @BudiKaryaSharga tiket pesawatskrg kok melonjak 2x lipat meski sdh lewat peak season.. @lionairgroup @Citilink #tiketpesawatmahal,"cuitnya.

Akun @chaniagointan menyebut ada kenaikan hingga dua kali liparuntuk rute penerbangan Medan-Lampung. “Lihatharga tiket pesawatMedan-Lampung. Terkejoed akutu. Mahal bingiit. Perasaan Oktober kemaren masih dapat 900an, sekarang paling murah 1500an.. Sakit kepala seketika,” tulisnya.

Bahkan, beberapa harinterkahirada yang membuat petisi"Turunkanharga tiket pesawatdomestik Indonesia." Petisi di situs Change.org itu kini sudah ditandatangani ribuan orang.(Alf)

tag: #menteri-perhubungan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Ali Wongso: SOKSI Dukung Penuh Jokowi dan Gibran Berada di Partai Golkar

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 25 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketum SOKSI ,Ir. Ali Wongso Sinaga mendukung penuh Pak Jokowi dan Pak Gibran berada di Partai Golkar. Hal ini sebagaimana pernyataan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto ...
Berita

Bamsoet Apresiasi KPU dan Dukung Penetapan Prabowo - Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja keras komisi Pemilihan Umum (KPU) serta mendukung penetapan Komisi Pemilihan ...