Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Sabtu, 02 Feb 2019 - 23:04:18 WIB
Bagikan Berita ini :

Ferdinand Heran Romi "Intervensi" dan Minta Do'a Mbah Moen Diralat

tscom_news_photo_1549123458.jpg
Ketum PPP Romahurmuzy alias Romi saat membisiki Mbak Moen di acara Sarang Berzikir Untuk Indonesia Maju di Pondok Pesantren Al Anwar, Rembang, Jawa Tengah, Jumat (1/2/2019). (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengaku heran dengan aksi Ketua Umum PPP Romahurmuzy alias Romi diacara Sarang Berzikir Untuk Indonesia Maju di Pondok Pesantren Al Anwar, Rembang, Jawa Tengah pada Jumat (1/2/2019).

Menurut Ferdinand, aksi Romi yang tiba-tiba mengintervensi seorang ulama sepuh, KHMaimun Zubair (Mbah Moen) saat memanjatkan do'a sebagai tindakan yang tidak lazim.

Sebelumnya, diketahui sang pengasuhpesantren,KHMaimun Zubair (Mbah Moen)mendoakan Prabowo Subianto agar menjadi Presiden Indonesia mendatang.Do'a itu dipanjatkan Mbah Moen tepat disebelahPresiden Jokowi, yang berkunjung ke pesantren tersebut.

Namun, usai Mbak Moen menutup do'anya, Romi panik dan kemudian membisiki serta 'mengintervensi' Mbah Moen agar meralat sekaligus merevisi agar sesepuh partai Ka'bah mendo'akan petahana Jokowi.

Takayal, aksi Romi yang terekam di video dan youtubetersebut banjir cibiran para netizen di media sosial twitter sepanjang hari ini.

"Saya baru tahu kalau ada orang yang juga mengintervensi do'a dan meminta merevisi doa seorang Kyai. Memangnya doa bisa direvisi gitu? #KyaiMaimoenDoakanPrabowo," cuit Ferdinand melalui akun twitter pribadinya @Ferdinand_Haean, Sabtu (2/2/2018).

Diketahui, usai diintervensi Romi, Mbah Moen akhirnya kembali berdo'a singkat seperti meralat do'a sebelumnya, dengan menyebut nama Jokowi.

Senada dengan Ferdinand, Wakil Ketua Badan Pemengangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera mengaku yakin, bahwa do'a Mbah Moenbukan tidak disengaja.

Mardani juga memaknai doa Mbah Moen itu sebagai pertanda bahwa Allah SWT merestui Prabowo untuk menang di Pilpres 2019 dan menjadi Presiden Indonesia periode 2019-2024.

"Yang memiliki hati itu Allah. Jadi doa yang disampaikan digerakkan oleh Allah dan itu pertanda Insyaallah Pak Prabowo dibantu Allah SWT. Karena itu 2019 ganti presiden," kata Mardani.

Penggagas gerakan #2019GantiPresiden juga mengingatkan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk tak perlu repot-repot mengklarifikasi pernyataan Mbah Moen.

Sebab, Mardani menyebut pernyataan yang sah dan tulus adalah yang pertama diucapkan.

Mardani pun menyampaikan sebenarnya dukungan Mbah Moen sudah terlihat saat Prabowo mengunjunginya pada September 2018 lalu. Namun, Prabowo enggan mengumumkannya ke publik.

"Seingat saya waktu itu Mbah Moen bahagia sekali dikunjungi Pak Prabowo, tapi memang Pak Prabowo jenis orang yang elegan, tidak ingin memaksa (menampakkan dukungannya ke publik). Yang jelas datang silaturahim, mendoakan, sama-sama komitmen membangun bangsa," ungkapnya. (Alf)

tag: #ppp  #romi  #partai-demokrat  #jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Soroti Kasus Megakorupsi Poyek Fiktif Telkom Rp 431 M, Legislator: Perampokan Terang-terangan!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 03 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal skandal korupsi proyek fiktif senilai Rp 431 miliar. Menurutnya, kasus megakorupsi di tubuh Telkom ini bukan hanya ...
Berita

Direktur Rumah Sakit Indonesia Tewas Akibat Serangan Israel, Sukamta: Kejahatan yang Luar Biasa

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Al Jazeera melaporkan 67 orang tewas dalm waktu 24 jam (2/7) di Palestina. Dari 67 orang itu, 11 orang yang tewas di antaranya saat menunggu bantuan kemanusiaan. Mereka ...