SOLO (TEROPONGSENAYAN)--Sandiaga Salahuddin Uno menutup kegiatannya di Solo dengan menyapa peserta
Training Of Trainer & Rapat Koordinasi Santri Millenial Entrepreneurship OK OCE di Hotel Lorin Solo, Jl. Adi Sucipto No.47, Kenaiban, Blulukan, Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (8/2/2019).
Kegiatan ini, menurut Sandi sangat penting untuk mencetak santripreneur, santri melek usaha dalam meningkatkan ekonomi umat.
Acara yang digagas Hr. Victor Aritonang, Koordinator OK OCE Prasasti, bekerja sama dengan Komunitas Masyarakat Santri (Kormas) dihadiri Pimpinan pondok pesantren dan para Santri.
Menurut mantan Wakil Gubernur DKI ini, sudah saatnya Indonesia berjihad di bidang ekonomi. Karena jika dibiarkan terus, ekonomi sekarang ini, kian memberatkan hidup masyarakat. Harga-harga melambung tinggi, dan sulit mencari kerja.
Sandi menyatakan, Indonesia sebagai Negara muslim terbesar di dunia, sudah seharusnya menjadi pusat industri halal dunia.
"Industri halal berpotensi menghasilkan pendapatan 4000 triliun. Indonesia masih nomor sepuluh, masih kalah dengan negeri hutan. Ini adalah potensi besar bagi kita dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Saya akan openi betul pesantren. Republik ini punya utang besar pada pesantren. Pesantren In Shaa Allah akan kami jadikan Kawah candradimuka pemimpin bangsa ini dan mencetak para santri yang menciptakan lapangan kerja bukan mencari kerja," jelas Sandi.
Sementara itu menurut Victor, OK OCE Prasasti akan bergerak terus untuk menciptakan dan mencetak pengusaha-pengusaha muda yang akan menciptakan lapangan kerja baru.
"Kami akan terus bergerak untuk mencetak pengusaha muda agar penciptaan lapangan kerja terus terbuka. Kamib juga terus melakukan pelatihan, pendampingan, juga permodalan kepada mereka yang baru memulai usahanya," terangnya. (plt)