JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, rencananya akan salat Jumat di Masjid Agung Semarang alias Masjid Kauman, (15/2/2019) siang ini. Namun,ketua takmir masjid, Hanief Ismailmengaku keberatan dengan rencana itu.
KeberatanHanief kemudian ditafsirkan oleh sejumlah pihak sebagai upaya pelarangan berbau politis.
Karena, selain sebagai ketua masjid, Hanief saat ini juga menjabat Rais Syuriyah PCNU Kota Semarang. Jabatan tersebut memunculkan anggapan bahwa penolakan ini karena dia punya posisi strategis di NU, ormas yang notabene tetuanya kini mendampingi Capres petahana Jokowi sebagai calon wakil presiden, Ma'ruf Amin.
Wakil Ketua DPRFahri Hamzah mengaku bingung atas penolakan Hanief tersebut. Menurut Fahri, perlakuan yang menimpa Prabowo cukup membingungkan.
"Ini, kan justru menjadi kontraproduktif. Di satu pihak ada yang menanyakan salat Jumatnya Pak Prabowo di mana ditanyakan, begitu kemudian beliau diumumkan akan salat di satu Masjid Agung Jawa Tengah, malah dilarang. Nah ini semuanya apa?" kata Fahri di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Jawa Tengah sekaligus Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah, Abdul Wahid juga mengatakan itu."Masak salat Jumat biasa enggak boleh?" katanya. (Alf)