Editorial
Oleh pamudji pada hari Minggu, 17 Feb 2019 - 10:23:09 WIB
Bagikan Berita ini :

Ada Apa di Babak Kedua?

tscom_news_photo_1550373789.jpg
Capres 01 Joko Widodo dan Capres 02 Prabowo Subianto (Sumber foto : ist)

Hari ini, Minggu (17/2/2019), pukul 20.00 WIB, momentum yang ditunggu rakyat di seluruh penjuru Indonesia bakal tiba. Momentum berdurasi 120 menit, dimana dua calon presiden yang super hebat akan bertarung dalam Debat Kedua Pilpres 2019.

Ya, pada Minggu malam, capres 01 Joko Widodo (Jokowi) dan capres 02 Prabowo Subianto akan beradu argumentasi untuk membuktikan siapa paling hebat di panggung debat.Ini penting, karena momentum debat menjadi rujukan para pemilik suara, terutama yang hingga kini belum menjatuhkan pilihan (swing voter).

Dari momentum itulah,suara mereka akan bergerak ke kandidat presiden,Jokowi atau Prabowo.Maka,tidak ada pilihan bagi kedua kandidat selain habis-habisan di panggung debat.

Inilah saatnya, bagi Jokowi dan Prabowo untuk menunjukkan kelas dan membuktikan siapa yang menguasai persoalan. Ini pula waktunya untuk membuktikan siapa yang paling menyedot decak kagum selama berdebat.

Tata krama dan sopan santun tetap menjadi alat kontrol. Namun, bukan berarti sikap positif tersebut menjadikan irama debat terdengar monoton. Publik mengharapkan perdebatan nan mendebarkan,tanpa meniadakan norma tata krama. Kedua kandidat meski cerdas berargumen dan pintar bersilang kata, namun tetap sopan dan elegan.(*)

tag: #pilpres-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Editorial Lainnya
Editorial

Redam Harga Masker!

Oleh Firdaus
pada hari Selasa, 18 Feb 2020
Belakangan ini masyarakat terkejut dengan lonjakan harga masker hingga lebih 100% dan barangnya langka di beberapa apotik di Jakarta maupun daerah lainnya. Bahkan Komisi Pengawas Persaingan Usaha ...
Editorial

Degradasi Etika Pejabat

Keputusan Pemerintah menentukan Pangkalan Militer TNI di komplek Pangkalan Udara Raden Sajad Kepulauan Natuna untuk lokasi observasi 238 WNI dari Wuhan, China, adalah keputusan yang tepat. Pertama, ...