Editorial
Oleh pamudji pada hari Senin, 18 Feb 2019 - 10:29:45 WIB
Bagikan Berita ini :

Usai Debat, Saatnya Mencatat dan Mengingat

tscom_news_photo_1550460585.jpg
Capres petahana Joko Widodo dan capres penantang Prabowo Subianto (Sumber foto : ist)

Tepat pukul 22.00 WIB, Minggu (17/2/2019), capres petahana Joko Widodo (Jokowi) dan capres penantang Prabowo Subianto mengakhiri debat capres putaran kedua. Selama 120 menit, kedua capres beradu argumen,dan melempar janji serta komitmen. Saat bersamaan, mereka juga mencoba memancing perhatian publik lewat cara dan gaya masing-masing.

Siapa lebih unggul, dan layak dipertimbangkan untuk dipilih? Setiap pemilih yang memiliki hak pilih pada 17 April mendatang, sudah menyimpan jawabannya. Tentu tak sama antara satu pemilih dengan pemilih lainnya. Namun yang jelas, pasti ada alasan logis, rasional, dan (barangkali) emosional, di balik pilihan itu.

Masing-masing capres sudah menunaikan tugasnya, yakni menjalankan sesi debat kedua dengan segala kesungguhan. Setiap kata, ucapan, dan paparan selama debat, tentu sudah dipersiapkan matang-matang. Termasuk pula, konsekuensi di balik ucapan itu, pasti sudah dipertimbangkan.

Selanjutnya, giliran publik untuk mencatat dan mengingat kata-kata mereka. Jika ada janji, catat lah. Jika ada argumentasi, catatlah, dan jika ada komitmen, juga catat lah. Kemudian, simpan dan ingat kuat-kuat catatan itu dalam memori. Ini penting, karena catatan itu lah yang nanti menjadi pintu masuk untuk memastikan tunai-tidaknya janji yang terucap.

Tanpa catatan, apalagi jika kapasitas memori terbatas, maka janji-janji itu bakal terlupakan begitu saja.

Selamat mencatat, selamat mengingat.

tag: #pilpres-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Editorial Lainnya
Editorial

Redam Harga Masker!

Oleh Firdaus
pada hari Selasa, 18 Feb 2020
Belakangan ini masyarakat terkejut dengan lonjakan harga masker hingga lebih 100% dan barangnya langka di beberapa apotik di Jakarta maupun daerah lainnya. Bahkan Komisi Pengawas Persaingan Usaha ...
Editorial

Degradasi Etika Pejabat

Keputusan Pemerintah menentukan Pangkalan Militer TNI di komplek Pangkalan Udara Raden Sajad Kepulauan Natuna untuk lokasi observasi 238 WNI dari Wuhan, China, adalah keputusan yang tepat. Pertama, ...