Terdapat sejumlah nama anggota dan pimpinan parlemen yang masuk daftar kandidat penerima Teropong Parlemen Award (TPA) 2019. Tentunya nama-nama itu tidak muncul tanpa sebab. Masing-masing nama tersebut kami nominasikan berdasarkan data dan analisa.
Secara garis besar, penilaian kandidat diawali dengan pengamatan di lapangan oleh tim. Pengamatan tersebut selanjutnya dikompilasi dengan data-data pendukung. Kemudian, dilakukan analisa dan didiskusikan dengan dewan juri. Seperti itu garis besarnya.
Yang menarik, kandidat penerima award berasal dari lintas fraksi dan komisi. Tak hanya itu, mereka juga datang dari lintas kelembagaan di parlemen. Ada kandidat dari DPR, MPR, dan juga DPD RI.
Penghargaan lintas fraksi, komisi, dan lembaga, memang kami ikhtiarkan sejak awal. Itu karena kami ingin memberikan penghargaan yang bersifat universal, alias umum dan menyeluruh. Kami tak ingin terjebak dalam satu "kotak", yang akan membatasi kreativitas dan improvisasi.
Di samping itu, ini yang penting, penghargaan lintas fraksi, komisi, dan lembaga ini juga memperkaya data dan analisa kami. Kenapa? karena setiap kandidat memiliki dan membawa nilai lebih sesuai fraksi, komisi, dan lembaga
masing-masing.
Kemajemukan data kandidat menunjukkan bahwa TPA 2019 menghormati universalitas dan keberagaman. Dan sejatinya, menurut kami, di situlah letak kekuatan parlemen. (*)