JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersama peserta pemilu menggelar deklarasi untuk menjalankan dan menjaga pemilu berjalan adil, jujur, bermartabat, dan demokratis menjelang kampanye terbuka.
"Dengan komitmen bersama ini, kita jaga agar tercipta pemilu yang damai, beretika dan bermartabat," kata Ketua Bawaslu, Abhan Nur di Gedung Bawaslu Jakarta, Sabtu (23/3/2019).
Pasalnya, menurut Abhan, diperlukan komitmen untuk menjaga pemilu dari politik uang, politik identitas, serta penyebaran berita bohong.
"Pemahaman masyarakat dalam berpolitik merupakan harapan kita bersama dan merupakan satu investasi dalam demokrasi yang sangat penting bagi bangsa ini," jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, dalam iklan kampanye, serta kampanye terbuka atau rapat umum yang mulai digelar Minggu 24 Maret besok, para peserta pemilu harus mengedepankan adu gagasan visi serta misi daripada kampanye hitam berisi berita bohong dan fitnah.
"Pemilu ini harus menampilkan politik yang benar-benar mencerdaskan kehidupan bangsa yang bermartabat," tegas Abhan.
Abhan juga mengimbau masyarakat dan peserta pemilu agar tetap waspada dan meningkatkan kebersamaan serta kerja sama, untuk menciptakan pemilu yang damai dan tenang.
"Pemilu bermartabat dan damai adalah harga mati, siapapun pemenang pemilu ini mereka adalah saudara kita," imbuhnya.
Perlu diketahui, acara deklarasi Bawaslu dan peserta pemilu ini dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Joko Widodo-Ma"ruf Amin Erick Thohir, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera, serta komisioner KPU.
Deklarasi juga dihadiri para perwakilan dari Komisi Aparatur Sipil Negara, perwakilan TNI-Polri, dan Kejaksaan Agung. (ahm)