JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) —Cawapres nomor 02, Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan komitmennyauntuk membantu generasi millenial dalam penciptaan lapangan kerja.
Hal ini disampaikan Sandiaga saat ditemui TeropongSenayan di sela-sela acara nonton bareng (nobar) debat Capres putaran ke-4, di Rumah Siap Kerja untuk Anak Muda, Jalan Wijaya 1 no. 26Kebayoran Baru, Jakarta Selatan bersama komunitas "Generasi MillenialIndonesia",Sabtu (30/3/2019) malam.Dalam acara ini Sandi juga memberikan kesempatan untuk berinteraksi dan berdialog dengan generasi muda tersebut.
Sandi yang didampingi oleh Roestiandi Tsamanov, inisiator Rumah SiapKerja dan Iim Rusyamsi, Ketua Umum OK OCE Indonesia, menyampaikan, pihaknya siap untuk membantu generasimillenial dalam penciptaan lapangan kerja dan wirausaha dengan memperkenalkan 2 pilar utamanya yaitu program gerakan penciptaan lapangan kerja berbasiskan wirausaha OK OCE dan Rumah Siap Kerjauntuk Anak Muda.
Sandi menegaskan, bahwa dalam lima tahun ke depan Prabowo-Sandi akan melibatkan semua elemen khususnya dari kaum millennial, tanpa mengkotak-kotakan kelompok manapun.
"Kita ingin semua terlepas dari afiliasi politik untuk ikut pada movement ini, untuk menjadikan Indonesia berdikari, menjadikan Indonesia negara yang kitabanggakan, generasi miillenial bisa memberikan kesejahteraan kepadarakyat dengan kemandirian dalam penciptaan lapangan kerja dan wirausaha," ujar mantan Ketua Komite Tetap Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) ini.
Sandi menyebut dengan adanya program Rumah Siap Kerja diharapkan bisa membantu membentuk kepercayaan diri para anak muda untuk mewujudkan Indonesia Adil dan Makmur.
“Kita banyak yang merasa tidak percaya diri, punya keterbatasan untuk mencapai sesuatu. Dengan adanya rumah siap kerja untuk anak muda, kita akan lebih percaya diri dan lebih bisa mencari peluang-peluang di luar sana. Rumah siap kerja, siap bekerjasama dengan siapa saja untuk mewujudkan Indonesia adil dan makmur,” jelas mantan Wagub DKI itu.
Sandi juga mengingatkan kepada komunitas millenial, bahwa gerakan millienial ini tidak hanya dikerjakan saat menuju Pilpres 17 April saja, tapi harus untuk 5, 10 sampai 20 tahun ke depan.
Menurut Sandi, gerakan millennial ini akan menjadi gerakan yang menggelinding seperti bola salju, akan menghasilkanterobosan-terobasan untuk anak muda, anak muda yang tidak mengeluhtapi yang selalu bersyukur, anak muda yang akan menjadi bagian darisolusi, bukan bagian dari masalah.
"Setiap masalah kita ubah denganpendekatan-pendekatan yang solutif, inovatif dan kreatif. Generasimillennial harus menghadirkan solusi untuk lapangan kerja dan solusitersebut yang akan membuat kita bangga di masa-masa yang akan datang," pesan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2005-2008 itu. (Alf)
