Ragam
Oleh Asep Hilaludin pada hari Selasa, 09 Apr 2019 - 10:02:37 WIB
Bagikan Berita ini :

Sepenggal Cerita Tersisa dari GBK

tscom_news_photo_1554779188.jpg
Suasana acara Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di GBK Senayan, Jakarta, Minggu (7/4/2019). (Sumber foto : Ist)

Kemarin, terus terang saya kesiangan datang dan hadir mengikuti kampanya akbar #PrabowoSandi di GBK. Sesuatu hal yang dulu pantang saya lakukan, ikut2an kumpulan kampanye politik, apalagi buat sang isteri yang sebelumnya awam dan tidak begitu peduli dengan urusan politik.

Harap dicatat yaa,Kami datang bukan sebagai kader partai, bukan juga anggota resmi relawan, apalagi pemuja yang taqlid buta kepada orang perseorangan-Naudzubillah- . Kami datang sebagai manusia, warga NKRI yg berusahamenncerna dan menimbang dengan akal sehat tentang kejadian demi kejadian, hiruk pikuk kehidupan berbangsa dan bernegara dalam 4 tahun terakhir ini, dimana banyak peristiwa dan kejadian yang menjungkirbalikkan akal sehat dan menyakiti nurani dan rasa keadilan kami sebagai rakyat di era rezim saat ini.

Ada beberapa cerita menarik yang kami alami sepanjang pagi sampai siang kemarin. Pertama, sewaktu kami menyambung perjalanan ke GBK dari halte busway di Kebayoran Lama menggunakan bajaj. Karena terburu2 tanpa sempat tawar menawar ongkos, kami langsung duduk dan minta diantarkan sedekat mungkin ke kawasan GBK di Senayan, dan ajaibnya Pak Man nama pengemudi bajaj yangbelakangan kami ketahui tanpa banyak bertanya langsung tancap gas meliuk2 mengambil jalan2 tikus utk menghindari jalan2 protokol yg sdg ditutup utk sterilisasi.

Sambil mengemudikan bajajnya dan ditingkahi raungan suara khas dari knalpot bajaj, Pak Man bertanya ;

Pak Man : "Mau ikut kampanye Prabowo ya Pak?" Lalu saya jawab ;

Saya : "Iya pak, cuman kami terlambat dan kesiangan.."

Pak Man : "Saya juga dari sana pak tadi malam dari jam 3 pagi ikut bermunajat dan pulang setelah shubuh berjamaah, karena saya harus narik untuk cari makan anak isteri..."

Dukkkkk.... serasa tersentuh hati saya mendengar cerita beliau... Belum sempat saya berikan respons, Beliau melanjutkan :

Pak Man : "Saya sebetulnya ingin ikut sampai selesai Pak, ingin mendengar langsung orasi dan janji2 Pak Prabowo, tapi karena saya harus narik untuk cari duit buat bayaran sekolah anak bungsu saya yang mau ujian besok..."

Saya : "Nggak apa2 pak, mencari nafkah buat keluarga adalah hal yang paling utama. Bapak tidak usah ragu dan galau dengan janji2 Beliau, do"akan saja dan pastikan di TPS nanti Bapak pilih 02 agar membuka jalan Pak Prabowo dan Sandi utk merealisasikan janji2nya...." timpal saya.

Pak Man : "Iya pak, Insya Allah saya dan keluarga juga kawan2 pengemudi bajaj yang lain sudah bertekad untuk andil dalam perubahan..." jawabnya., "Semoga pak Prabowo tidak ingkar janji seperti pemimpin2 yg sekarang..." lanjutnya

Saya : " Aamiin Pak... harapan Bapak itu sama perais dengan harapan puluhan juta rakyat Indonesia yanv lainnya.

Tidak terasa bajaj sudah sampai di kawasan Hang Lekir menuju bundaran senayan, dan Pak Man menghentikan bajajnya sambil berkata:

Pak Man : "Maaf pak, saya hanya bisa sampai sini, udah nggak bisa lebih dekat lagi..." dengan mimik muka menyesal.

Saya ; " oh iya, nggak apa2 pak, teima kasih.."jawab saya sambil mengambil dompet di saku celana, lalu saya tanya, "Berapa pak?"

Luar Biasa... Pak Man menolak untuk dibayar atas jasanya mengantarkan kami ke kawasan Senayan, seraya berkata ; "Nggak usah pak, nggak usah bayar, saya IKHLAS dan hanya ini mungkin yg bisa saya sumbang secara tdk langsung utk mendukung Bapak, tolong sampaikan saja ke Pak Prabowo dan Bang Sandi agar komit dengan janji2nya..."ucapnya..

Saya tertegun dan terharu dengan apa yang Pak Man katakan, seorang pengemudi bajaj yang mungkin tidak sempat mengenyam pendidikan terlalu tinggi tapi mampu membaca dan merasakan keadaaan negara saat ini. Dan keinginan kuatnya untuk ikut andil berkontribusi dalam semangat PERUBAHAN.

Sambil bersalaman dan menyelipkan 2lembar uang berwarna merah ke dalam geggaman tangannya, saya beranjak setengah berlari dan menggandeng tangan isteri saya. Samar2 saya dengar pak Man berterriak, "Pak...pak ini banyak banget... "; Sekilas saya menoleh dan tersenyum sambil mengacungkam salam dua jaridan berkata dalam hati, "Nggak apa2 pak Man saya juga ikhlas...dan saya mohon izin membagikan cerita ini sebagai bahan penyemangat dan inspirasi bagi rakyat yang sama2 ingin perubahan.

PS:

untuk teman2 yg punya akses ke ring-1 nya Pak Prabowo Subianto dan Pak Sandiaga Salahuddin Uno, mohon bantuannya untuk menyampaikan dan mengabarkan besarnya harapan rakyat kecil seperti Pak Man ini. Lihat bagaimana senyum dan optimisme orang2 seperti Pak Man ini jangan sia2kan dan khianati keikhlasan pengorbanan mereka. (*)

tag: #prabowosandiaga  #pilpres-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Ragam Lainnya
Ragam

Film Buya Hamka Luar Biasa, Wajib Ditonton dan Perlu

Oleh Abdullah Al Faqir/Adang Suhardjo
pada hari Sabtu, 29 Apr 2023
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketika saya menerima undangan dari Chandra Tirta W saat itu saya sedang di Bandung, dan saya mempercepat kepulangam ke Jakarta dari rencana sebelumnya akan pulang hari ...
Ragam

Abdul Wachid Gelar Acara Bukber dan Santunan Bersama 1000 Anak-anak Yatim dan Piatu

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari fraksi partai Gerindra, Abdul Wachid mengadakan acara buka bersama dan santunan bagi seribuan anak-anak Yatim dan Piatu di kediamannya. Rangkaian ...