Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 09 Apr 2019 - 23:01:06 WIB
Bagikan Berita ini :

Bowo Catut Nusron Wahid, Golkar: Kalau Sudah Jadi Tersangka Selalu Nyeret-nyeret Orang

tscom_news_photo_1554825666.jpg
Nusron Wahid (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily membantah pernyataan koleganya Bowo Sidik Pangarsoperihal400 ribu amplop, yang di OTT KPK beberapa waktu lalu.

Bowo sebelumnya mengaku, bahwa amplop-amplop tersebut disiapkanatasperintah partai melalui Nusron Wahiduntuk serangan fajar di Pemilu 2019.

Ace menegaskan, bahwa tidak ada perintah apapun dari partai kepadakader untuk melakukan serang fajar di masing-masingdapil.

Ace pun mengaku,pihaknya menyerahkan kasus tersebutkepada proses hukum yang saat ini sedang berjalan.

"Kita serahkan ke proses hukum saja, yang pasti tidak ada kebijakan resmi seperti itu dari Partai Golkar, karena Partai Golkar menghormati proses demokrasi yang sehat," kata Ace saat dihubungi TeropongSenayan, Selasa (9/4/2019).

Selain itu, Ace juga tak mau mudah percaya dengan pernyataan Bowo tersebut. Apalagi, menurutnya, orang yang sudah menjadi tersangka memang kerapmelibatkan orang lain dalam kasusnya.

"Dan itu kan pengakuan dari Bowo, apa itu benar? Selalu ada tendensi seseorang yang OTT, berusaha melibatkan pihak lain," katanya.

Wakil Komisi VIII DPR ini menjelaskan,bahwa selama ini Partai Golkar selalu memerintahkan kepada seluruh Caleg partai beringinuntuk menggunakan cara-cara yang tidak melanggar aturan perundang-undangan.

"Soal strategi di lapangan, tentu setiap orang memiliki caranya masing-masing," ucap dia.

Ace juga mengaku yakin, bahwa peryataan mantan anggota Komisi VI DPR itu tidak akan menggangu elektabilitas Partai Golkar di Pemilu 17 April mendatang.

"Kami yakin nggak. Itu kan pengakuan sepihak saudara Bowo," tutup Ace.(Alf)

tag: #kisruh-golkar  #kpk  #pemilu-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MKD Gelar Sidang Terbuka di Kasus Uya Kuya Cs, DPR Tunjukkan Sebagai Lembaga yang Tak Anti-Kritik

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 03 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menggelar sidang awal terkait pelanggaran etik lima anggota DPR yang dinonaktifkan partainya buntut kasus "joget DPR" ...
Berita

Banyak Warga RI Berobat ke Luar Negeri, Komisi IX DPR Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan Nasional

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini berpandangan pemerintah perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional dan menjamin perlindungan hak pasien. Hal ini ...