Oleh Bachtiar pada hari Selasa, 14 Apr 2020 - 16:00:11 WIB
Bagikan Berita ini :

Anggota Baleg Ini Tegaskan Omnibus Law Terlalu Berbahaya Jika Dibahas Tergesa-gesa

tscom_news_photo_1586857971.jpg
Darmadi Durianto Politikus PDI-P (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Darmadi Durianto menegaskan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Lapangan Kerja tidak akan dibahas secara terburu-buru. Apalagi dibahas dalam waktu seratus hari, tidak masuk akal.

"Omnibus Law tidak akan dibahas secara tergesa gesa," ungkap Politikus PDI-P itu kepada wartawan di Jakarta, Selasa (14/04/2020).

Pasalnya, lanjut dia, untuk membahas Omnibus Law Cipker tersebut harus mampu menghasilkan daya dobrak dan daya gerak yang maksimal.

"Untuk menghasilkan daya dobrak dan daya gerak, maka dibutuhkan daya kreatifitas dalam pembahasan . Daya imajinasi dan daya kreatifitas membutuhkan sumber daya energi dan waktu yang tidak mungkin cepat," tegas Anggota Komisi VI DPR itu.

Darmadi mengakui sangat sulit Omnibus Law Cipker bisa diselesaikan dalam target waktu 100 hari.

"Jadi tidak perlu ada target waktu. Kita sedang membahas aturan bukan sedang kejar setoran. Kalau kita selesaikan dengan cepat maka potensi daya dobrak UU ini tidak akan maksimal karena daya imajinasi dan kreatifitas agak terganggu akivat pandemi Covid-19 ini," tandas Legislator dari dapil DKI Jakarta III itu.

Menurutnya, banyaknya pasal dalam RUU tersebut perlu pengkajian yang matang. Jadi tidak cukup kalau dibahas dalam waktu singkat.

"Substansi UU Omnibus Law cipker ini terlalu luas dan dalam. Berbahaya jika dibahas dengan tergesa-gesa.Jangan sampai menghasilkan UU yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45 ," pungkasnya.

tag: #omnibus-law  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 03 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan ...
Berita

Peringati May Day 2024, BPJS Ketenagakerjaan Dukung Kesejahteraan Pekerja

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan, dirinya sangat mendukung upaya-upaya peningkatan kesejahteraan pekerja atau buruh. Hal ini disampaikan ...