Berita
Oleh pamudji pada hari Jumat, 10 Mei 2019 - 11:51:14 WIB
Bagikan Berita ini :

Fahira: Tidak Ada Pilihan, Negara Harus Bentuk Tim Pencari Fakta

tscom_news_photo_1557463874.png
Wakil Ketua Komite I DPD RI Fahira Idris (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Komite I DPD RI Fahira Idris menyatakan, negara tidak memiliki pilihan selain membentuk Tim Pencari Fakta kematian 554 petugas pemilu.

Menurut Fahira, tim akan
mengungkapkan penyebab banyaknya petugas pemilu yang meninggal. Selain itu, pembentukan tim juga mencegah agar isu ini tidak menjadi ‘bola liar’.

Pengusutan, lanjut Fahira, harus dilandasi rasa kemanusian dan hasilnya menjadi referensi para pembuat kebijakan.

“Peristiwa ini musibah besar bagi bangsa ini, jadi jangan diseret ke ranah politik. Mari kita bicarakan peristiwa ini dalam bingkai kemanusiaan dan sebagai itikad baik agar peristiwa serupa tidak terulang lagi pada pemilu selanjutnya," ujar Fahira dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (10/5/2019).

Menurut Fahira, jika peristiwa meninggalnya lebih dari 500 petugas pemilu diendapkan akan melahirkan banyak dampak buruk bagi bangsa ini. Selain akan terus menjadi isu liar, bahkan penyelenggaraan pemilu ke depan dipastikan akan terus dibayangi peristiwa memilukan ini.

“Jangan sampai Pemilu 2024, orang pada enggan menjadi KPPS atau petugas pemilu karena takut. Kalau ini terjadi, bisa kacau masa depan demokrasi kita," jelas Fahira.

Fahira berpandangan, pengungkapan musibah ini jangan dipandang secara politis, apalagi dianggap sebagai upaya mendelegitimasi hasil pemilu.

"Pengungkapan meninggalnya petugas pemilu adalah untuk kepentingan bangsa ini yang lebih besar lagi yaitu menyelamatkan demokrasi kita lewat gelaran pemilu yang lebih baik dan bermartabat,” pungkas Senator asal Jakarta ini.(plt)

tag: #pemilu-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Banyak Kasus Intoleransi, Ketua Komisi XIII DPR Tegaskan Hak Beribadah adalah Konstitusional dan Dilindungi Negara

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 08 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya menyoroti berbagai peristiwa intoleransi yang terjadi beberapa waktu belakangan ini. Ia pun menegaskan bahwa beribadah sesuai ...
Berita

DPR Soroti Kasus di Karawang: Kekerasan Seksual Tak Bisa Selesai di Luar Peradilan, Pemaksaan Perkawinan Bisa Dipidana

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez menyoroti kasus miris dugaan pemerkosaan yang dialami mahasiswi di Karawang, Jawa Barat, yang kemudian dimediasi untuk ...