JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk berencana meluncurkan satelit baru pada 2023. Satelit ini akan bekerja dengan menggunakan slot orbit yang masih kosong.
Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, peluncuran satelit tersebut untuk memutakhirkan layanan digital. Di samping itu juga untuk meningkatkan upaya memitigasi risiko hambatan jaringan.
Dia menambahkan, satelit tambahan perseroan ini nantinya akan memanfaatkan koordinat 103 Bujur Timur (BT), atau slot orbit kosong yang belum dimanfaatkan, dengan spektrum L Band.
Dengan satelit tambahan ini, ujar Suprajarto, BRI ingin memiliki jangkauan lebih luas dari sisi barat Indonesia hingga kawasan timur Indonesia. Selain itu memiliki ketahanan yang berlapis untuk layanan digital perbankan.
"Satelit ini juga akan membuat BRI lebih efektif dan akurat dalam komunikasi, sehingga potensi bisnis juga makin besar," kata Suprajarto.
Saat ini, emiten bersandi BBRI ini sudah memiliki satelit bernama BRISat yang mengorbit di 150,5 Bujur Timur sejak diluncurkan pada 19 Juni 2016 silam.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BRI Indra Utoyo mengatakan satelit BRISat berada di Papua atau meliputi wilayah Timur Indonesia. Oleh karenanya BRI perlu menambah jaringan satelit untuk meningkatkan kualitas jangkauan di wilayah barat
"Untuk meng-cover (menjangkau) wilayah barat, makanya satelit baru ini kelak akan jadi keberagaman untuk jangkau wilayah barat," kata Indra. (plt)