Bisnis
Oleh Ahmad Syaikh pada hari Senin, 19 Agu 2019 - 18:13:31 WIB
Bagikan Berita ini :

Menkeu Ingin Porsi Kepemilikan Asing di SBN Turun

tscom_news_photo_1566213211.jpg
Sri Mulyani (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menginginkan porsi kepemilikan asing di instrumen utang pemerintah/Surat Berharga Negara(SBN) turun 20 persen dari posisi saat ini 38,49 persen.

"Jadi ya idealnya (kepemilikan domestik) terus meningkat. Saat ini asing sekitar 30 persen, kita harapkan bisa mencapai 20 persen dalam waktu dekat," ujar Sri Mulyani usai rapat Badan Anggaran DPR di Jakarta, Senin (19/8/2019)

Sri Mulyani melanjutkan, peningkatan kepemilikan investor domestik pada instrumen utang pemerintah seperti SBN sangat penting, agar rentannya gejolak ekonomi eksternal seperti saat ini tidak mengganggu stabilitas pasar keuangan domestik.

Dia pun merasa optimistis apa yang ditargetkannya bisa tercapai. Salah satu pendorongnya adalah pertumbuhan pesat kelas masyarakat ekonomi menengah dan menengah atas yang "melek" investasi.

Merujuk data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu per 15 Agustus 2019, porsi investor asing di outsanding SBN pemerintah mencapai 38,49 persen atau Rp1.005 triliun.

"Semakin besar basis domestik akan menimbulkan lebih banyak stabilisasi karena memahami kondisi pasar kita, atau tidak mudah untuk dipicu oleh perubahan kebijakan yang berasal dari luar," ujar dia.

Tahun ini, pemerintah menargetkan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) secara bruto pada 2019 sebesar Rp825,7 triliun. (ahm)

tag: #kementerian-keuangan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Bisnis Lainnya
Bisnis

OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Minggu, 18 Mei 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan syariah bagi pengusaha mikro, khususnya perempuan prasejahtera, melalui program Sahabat Ibu ...
Bisnis

Gak Perlu Antre, Klaim JHT Rp15 Juta Kini Bisa di JMO!

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kabar gembira bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang telah memenuhi syarat untuk melakukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT). Mulai bulan Mei 2025, peserta BPJS Ketenagakerjaan ...