Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 27 Agu 2019 - 21:30:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Naskah Kajian Pemindahan Ibukota Seperti Proposal Pengembang

tscom_news_photo_1566915023.jpg
Jokowi (kanan) (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI telahmenerima surat dannaskah kajian dari Pemerintah, terkait rencana pemindahan Ibukota Negara dari Jakarta ke lokasi Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Wakil rakyat di Senayan,nantinya akan membahasnya di komisi-komisi terkait, serta anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah kepada wartawan usai Rapat Paripurna DPR RI yang dipimpin Ketua DPR RI Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (27/8/2019), yangsalah satu agendanya adalah membacakan surat Presiden Jokowi tekait rencana pemindahan Ibukota Negara.

Menyinggung isi naskah akademik setebal 157 halaman dalam format powerpoint itu, dan belum berbentuk naskah akademik atau RUU, Fahri menilai bahwa isi naskah yang dikirim Jokowi tersebut layaknya dari pengembang. Karena menurut dia, isinya hanya rencana pembangunan.

"Saya baca itu, ya mohon maaf saya baca naskahnya itu naskah ya power point dan gambar-gambarnya itu banyak yang unik-unik lah, masa disebut membangun hunian yang layak, terus ada gambar kayak hotel dan kamar hotel bintang lima, ini apa kayak pengembang," sembur Fahri.

Fahri memandang, kajian pemindahan seharusnya dimbahas bersama DPR. Sedang membuat kajian harus dilakukan bersama sejarahwan dan ahli.

"Harusnya itu dimulai dari sejarahwan dulu ngomong dulu, di DPR itu didalami, temasuk bikin simposium dulu, kajian panggil sejarawan panggil founding fathers," kata Anggota DPR RI dari Dapil NTB itu.

Bahkan, Fahri menyebut sepertinya para pembisik presiden seperti menganggap remeh pemindahan Ibukota. Dia mencontohkan, pembahasan pemindahan Ibukota itu layaknya rencana Jokowi menjadikan Esemka sebagai mobil dinas.

"Nah sama dengan ini bisa pak pindahin Ibukota, nggak bisa, nggak gampang. Tapi ya surat udah masuk," jelasnya. (Alf)

tag: #fahri-hamzah  #dpr  #jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Fadel Muhammad: Fungsi Pengawasan DPD Fokus pada Masalah-Masalah di Daerah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 29 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad mengatakan fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) harus lebih diperkuat dalam pengawasan terhadap pemerintah daerah. ...
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...