JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan ada beberapa tahapan dalam melakukan reformasi DPR. Pertama, penguatan kelembagaan, yakni dengan membangun alun-alun demokrasi, sebuah plaza reformasi bagi publik.

Menurutnya, alun-alun demokrasi ini akan menjadi tempat unjuk rasa dan penyampaian aspirasi publik terbesar di Indonesia. Alun-alun tersebut kata dia, disiapkan khusus untuk menyatakan pendapat dan perasaan.

"Dengan begitu pelaksanaan demo di tempat tersebut sangat dilindungi sebagai mimbar kebebasan berpendapat yang aman dan damai tanpa kerusuhan dan ketegangan aparat," kata Fahri di depan Rapat Paripurna DPR, Rabu (20/5/2015) dipimpin Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan.

Kedua, membangun museum dan perpustakaan. Tahap ketiga adalah membangun jalan akses bagi tamu dan publik ke Gedung DPR dan tahap keempat membangun visitor center.

Tahap kelima pembangunan ruangan pusat legislasi dan perancangan Undang-Undang. Sedangkan tahap keenam dan ketujuh masing-masing pembangunan ruang anggota dan tenaga ahli yang standar serta integrasi kawasan.

Menurut Fahri, DPR nantinya akan menjadi tujuan kunjungan baik warga negara Indonesia maupun WNA yang ingin mengetahui perjalanan Indonesia khususnya perjalanan cabang kekuasaan legislatif di Indonesia. (iy)