JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Menteri Keuangan(Menkeu) Sri MulyaniIndrawati memastikan akan menyipkan anggaran tambahan untuk pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang naik dari delapan menjadi 10 orang di periode 2019-2024.
“Jadi nanti akan dilihat dari alokasi yang ada di dalam. Kalau itu memang sudah ada keputusannya mereka akan membuat formasi itu, ya kita tambahkan anggarannya,” ujar Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, (04/10/2019).
Dikatakan Sri Mulyani, pemerintah akan mengikuti semua keputusan politik yang sudah ditentukan oleh MPR bersama seluruh anggotanya.
Menurut dia, hingga saat ini pihaknya masih menunggu pemberitahuan resmi dari Sekretaris Jenderal MPR terkait penambahan perangkat dan pimpinan.
“Diputuskan dalam lembaga-lembaga tinggi negara terkait alat kelengkapan biasanya dari sisi jumlah. Waktu itu sekretariat MPR sudah menginformasikan kepada kita tentang kebutuhan anggaran yang mereka perlukan,” katanya.
Akan tetapi, perempuan kelahiran Bandar Lampung ini, tidak menjelaskan lebih lanjut terkait pos dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020 yang digunakan untuk menambah anggaran MPR tersebut.
Ia hanya menjelaskan dalam masa penyusunan APBN 2020, pihak Sekretariat Jenderal MPR sudah menyampaikan kebutuhan anggaran dan telah disetujui yakni sekitar Rp 603,7 miliar.
Seperti diketahui sebelumnya, Rapat Gabungan MPR dan DPD menyepakati sejumlah nama yang akan duduk di jajaran pimpinan MPR periode 2019-2024 yaitu 10 orang. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan periode 2014-2019 yang berjumlah delapan orang.
Sepuluh pimpinan MPR tersebut adalah Syarief Hasan dari Fraksi Demokrat, Ahmad Basarah dari Fraksi PDIP, Jazilul Fawaid dari Fraksi PKB, Hidayat Nur Wahid dari Fraksi PKS, Zulkifli Hasan dari Fraksi PAN, Bambang Soesatyo dari Fraksi Golkar, NasDem Lestari Moerdijat dari Fraksi NasDem, Ahmad Muzani dari Fraksi Gerindra, Arsul Sani dari Fraksi PPP, serta Fadel Muhammad dari Fraksi DPD. (Alf)