JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kualitas pendidikan di Indonesia menjadi penyebab melorotnya peringkat daya saing ekonomi global dari posisi 45 ke 50 versi World Economic Forum 2019.
Oleh karena itu, menurut Sri Mulyani pendidikan masyarakat Indonesia yang mayoritas pada level sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) harus ditingkatkan agar bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.
"Masalah fundamental struktural di Indonesia yang mayoritas hanya lulusan SD dan SMP serta kualitas pendidikan yaitu hasil skor dilihat dari tes atau talent management memang menunjukkan kemampuan kita perlu ditingkatkan," katanya dia di Tangerang, Banten, Jumat (11/10/2019).
Sri Mulyani juga menegaskan pihaknya akan selalu siap membantu berbagai pembangunan di Indonesia termasuk dalam upaya peningkatan kualitas SDM agar masyarakat bisa turut membantu pemerintah untuk menciptakan perekonomian yang baik.
“Tetapi ini sangat tergantung dari K/L seperti Menristekdikti, Mendikbud, Menag, Menperin, Menaker dan juga Pemda. Kami akan terus membantu apa yang memang dibutuhkan,” urainya.
Seperti diketahui, World Economic Forum telah mengeluarkan indeks daya saing global (GCI) tahun 2019 yang menempatkan Indonesia di peringkat 50.
Dalam laporan tersebut, disebutkan Indonesia mengumpulkan skor 64,6 atau turun tipis 0,3 dibandingkan tahun lalu. (ahm)