JAKARTA (TEROPONGSENAYA)--Ketua PDIP Bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani menyinggung manuver Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh belakangan ini. Puan mengingatkan adanya fatsun politik yang dijaga sesama partai koalisi dalam pemerintahan Jokowi.
"Ada fatsun-fatsun politik yang kemudian tidak boleh kita langgar atau langkah sebagaimana komitmen kita waktu menjajaki dalam satu gabungan partai pendukung pemerintah," ujar Puan di komplek DPR RI, Jakarta, Senin (11/11/2019).
Puan juga menanggapi tentang sindiran Surya Paloh tentang partai merasa paling Pancasilais, tetapi enggan merangkul dan tak mau bersalaman dengan teman sendiri. Menurut Puan silaturahim wajib dilakukan oleh antar elemen bangsa.
"Bahwa silaturahmi bahwa ada komunikasi antarpartai merupakan suatu hal yang wajib kita lakukan sesama warga bangsa," ujar Puan.
Puan juga menyebut bahwa dalam partai koalisi pemerintah ada fatsun yang tidak boleh dilanggar. Namun, Puan enggan merinci maksud dari fatsun atau sopan santun tersebut.
Untuk itulah Puan mengingatkan perlunya gotong royong untuk menghadapi tantangan lima tahun ke depan. Khususnya bagi parta yang berada dalam koalisi pemerintahan.
"Jadi ya hal-hal yang terkait dengan yang disampaikan oleh Pak Surya Paloh, tentu saja saya hanya ingin mengatakan bahwa ya mari kita bangun Indonesia ini secara bergotong royong bersama-sama," ujar Puan.
Sebelumnya, Surya Paloh menyindir partai yang merasa paling Pancasilais. Tetapi partai itu enggan merangkul dan tak mau bersalaman dengan teman sendiri.
Paloh awalnya mengungkit rasa sinis yang menyerang Nasdem lantaran melakukan pertemuan dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Paloh mengatakan, rasa sinis dan penuh curiga tersebut jauh dari nilai Pancasila.
"Semua penuh dengan kecurigaan maka kita makin jauh dari nilai Pancasila. Pancasila sebagai pegangan, way of life tapi ngakunya partai nasionalis pancasilais buktikan saja," ujar Surya Paloh.(dbs)