Berita
Oleh Emka Abdullah pada hari Minggu, 24 Mei 2015 - 12:14:15 WIB
Bagikan Berita ini :

Mantan Penasehat KPK Ini Usulkan Presiden Ganti Beberapa Nama

3images.jpg
Mantan penasihat KPK Abdullah Hehamahua (Sumber foto : ISTIMEWA)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Panitia Seleksi (Pansel) KPK pilihan Presiden Jokowi yang semuanya perempuan banyak menuai kritik. Pansel dianggap tidak akan mampu memilih calon-calon komisioner KPK yang berani dan punya kewibaan dalam memberantas korupsi.

Mantan Penasihat KPK Abdullah Hehamahua mengusulkan kepada Presiden Jokowi untuk mengganti sebagian nama dari 9 anggota pansel itu. "Sangat memungkinkan bagi presiden untuk mengganti beberapa nama. Apalagi jika Keppres pembentukan pansel KPK itu belum dibuat," ujar Hehamahua kepada TeropongSenayan di Jakarta, Minggu (24/05/2015).

Hehamahua menegaskan soal dakukan pergantian atau tidak sepenuhnya kewenangan presiden. Akan tetapi, katanya, presiden harus memperhatikan aspirasi masyarakat yang cukup resisten terhadap pansel KPK.

Jumat (22/5/2015), Hahamahua bertemu dengan salah satu anggota Pansel KPK Yenti Garnasih. Kepada Hehamahua, Yenti mengaku belum mendapatkan salinan Keppres pembentukan pansel. (ai)

tag: #Pansel KPK  #DPR  #Srikandi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

GP Ansor Apresiasi Prabowo Bangun Kampung Haji di Makkah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyampaikan apresiasi tinggi kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto atas kebijakan dan arah kepemimpinan beliau yang ...
Berita

TelkomGroup Siaga Nataru 2025/2026, Pastikan Layanan Andal dan Percepat Pemulihan Jaringan di Wilayah Bencana

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama seluruh operating company memastikan kesiapan infrastruktur digital menjelang momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 ...