Berita
Oleh Emka Abdullah pada hari Minggu, 24 Mei 2015 - 18:15:26 WIB
Bagikan Berita ini :

Terkait Beras Plastik, FPKB: Pemerintah Ceroboh

79Helmy-Faishal-Zaini-1.jpg
Ketua Fraksi PKB di DPRRI, Helmi Faishal (Sumber foto : ISTIMEWA)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Fraksi PKB menyikapi serius ditemukannya beras plastik yang mulai beredar di pasaran. Karena itu, FPKB meminta 4 Kapoksi-nya mendorong DPRRI membentuk pansus terhadap kasus terkait.

Ketua Fraksi PKB di DPRRI, Helmi Faishal menilai adanya kasus telah membuka mata masyarakat bahwa pemerintah lalai dalam mengantisipasi peredaran barang berbahaya di Indonesia.

"Pemerintah ceroboh hingga beras berbahan plastik bisa lolos beredar di pasaran," ujar Helmy saat konferensi pers di kantor DPP PKB di jalan Raden Saleh, Jakarta, Minggu (24/05/2015).

PKB menyatakan temuan adanya beras yang mengandung unsur kimia sebagai bahan dasar pembuat pipa paralon tersebut telah membuat masyarakat resah. Karena itu, kata dia, menjadi penting bagi FPKB untuk meminta keterangan dari pemerintah.

"Kita tidak tau apakah masuknya ke Indonesia melalui jalur legal atau ilegal. Pemerintah harus memberikan pernyataan siapa yang bertanggung jawab," ucapnya. (ai)

tag: #beras plastik  #DPR  #Komisi IV  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

GP Ansor Apresiasi Prabowo Bangun Kampung Haji di Makkah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyampaikan apresiasi tinggi kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto atas kebijakan dan arah kepemimpinan beliau yang ...
Berita

TelkomGroup Siaga Nataru 2025/2026, Pastikan Layanan Andal dan Percepat Pemulihan Jaringan di Wilayah Bencana

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama seluruh operating company memastikan kesiapan infrastruktur digital menjelang momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 ...