JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Basuki Tjahja Purnama agaknya terus jadi pembicaraan. Meskipun Ahok, nama populer Basuki Tjahja Purnama, tak lagi mengeluarkan pernyataan kontroversial, kini justru orang lain yang membicarakannya.

Setelah Marwan Batubara mempersoalkan Ahok atas dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi yang diungkapkan dalam Reuni 212 Jumat lalu, kini giliran Sandiaga Uno berbicara lain. Dalam pernyataannya (22/2/2020), Sandi mempersilahkan tudingan Marwan kepada koleganya sewaktu memimpin provinsi DKI Jakarta, sebaiknya disampaikan ke ranah hukum yang telah tersedia.

“Kita kedepankan hukum dan hukum harus berkeadilan,” ujarnya. Ia meminta para penegak hukum juga harus bersikap adil dan setransparan mungkin,” kata Sandi.

Kritik Massa 212: Mulai Serukan Lengserkan Jokowi Hingga Jabatan Ahok.

Sedangkan mengenai posisi Ahok sebagai Komsiaris Utama di PT Pertamina, Sandi minta jangan dipersoalkan dulu. Alasannya, Ahok masih belum lama di perusahaan migas milik negara itu.

“Perlu kita apresiasi dan beliau punya rekam jejak di pemerintahan dan di dunia usaha sebelumnya,” tuturnya. Jadi, perlu didukung dan di-support dulu.

Pro kontra nampaknya terus menggelinding. Apalagi sebelumnya Ahok dicurigai bakal mencalonkan diri calon presiden pada 2024, kendati ia bakalan terhambat pada kasus pidana soal penistaan agama yang membelitnya.

Mantan Anak Buah SBY Tak Terima Gerindra Sindir Ahok.

Meski itu dibantah Ahok. Ia menjelaskan bahwa kelakuannya selama ini kurang cocok untuk jadi pejabat politik. “Kalau kamu ambisi politik untuk jabatan, adalah kursinya untuk selamanya. Kalau bukan, kamu akan mewujudkan keadilan sosial,” tegasnya.