Oleh Aries Kelana pada hari Rabu, 26 Feb 2020 - 19:51:52 WIB
Bagikan Berita ini :

Banjir Jakarta Makin Parah, Kementerian ATR/BPN Akan Audit Tata Ruang

tscom_news_photo_1582721512.jpg
Banjir di Jakarta (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA 9TEROPONGSENAYAN) – Banjir yang terjadi Selasa lalu (25/2/2020) sungguh luar biasa. Sebab, semua akses terhambat gara-gara luapan air itu. Akibat hujan yang terus-menerus itu, jalan protol, jalan tol, dan istana kepresidenan, Jakarta Pusat pun ikut digenangi air.


Ini semua terjadi karena Sejumlah titik di Jakarta dan Bekasi terendam banjir imbas hujan yang tidak berhenti dari semalam hingga pagi tadi (25/2), termasuk di Jalan Protokol sampai Istana Kepresidenan di bilangan Monas, Jakarta Pusat, ikut terdampak.

Selain masalah drainase, Direktur Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah (Dirjen PPRPT), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Budi Situmorang juga menyebutkan bahwa banjir diakibatkan oleh kepadatan pembangunan Jakarta dan kurang taatnya tata ruang dari hulu ke hilir.

Teropong Juga: Bahas Banjir, Tiga Gubernur Kompak Tak Hadir Rapat Dengan Komisi V.

Budi Situmorang menjelaskan bahwa hal tersebut tak bisa dibiarkan terus berlanjut. Maka, pada tahun ini Kementerian ATR/BPN akan mengaudit semua tata ruang dari hulu sampai ke hilir. Audit akan dilakukan sesegera mungkin dan secepat mungkin untuk mengejar waktu.

"Karena yang kita syaratkan jadi vila hanya 20% unsur tata ruangnya. "Kalau lebih akan kita bongkar," tegasnya pada acara #TanyaATRBPN di Gedung Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta.

Selain itu, untuk membenahi lingkungan dengan bekerjasama dengan instansi terkait. Menurut informasi, dari hulu juga ada persoalan karena menjamurnya vila di Kawasan Puncak, Bogor.

Nah dari hulu, pihaknya akan menanam kembali pohon-pohon. Caranya dengan bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Budi menuturkan, akibat kepadatan bangunan tersebut banyak resapan air jadi tertutup.

Ini mengakibatkan, beberapa ruas titik di wilayah tertentu tergenang banjir karena terus diguyur hujan deras.

"Semalam hujannya memang deras tapi resapan tertutup oleh bangunan-bangunan jadi kan drainase nggak jalan," sambungnya.

Lantas, Budi Situmorang menjelaskan bahwa pihaknya akan juga bekerjasama dengan Ditjen Direktorat Jendral (Ditjen) Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Di daerah tengah Bogor Depok dan sekitarnya itu kan kebanyakan danau terus berkurang. Kita kerja sama untuk menyertifikatkan danau supaya (luas) danaunya tidak berkurang,” ujarnya.

Sementara itu, untuk pemulihan di hilir seperti di Jakarta, pihaknya akan mengidentifikasi lokasi di Jakarta. ada yang akan dibongkar termasuk bangunan yang tidak mempunyai hak.

tag: #banjir-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...