Oleh Jihan Nadia pada hari Selasa, 24 Mar 2020 - 10:14:01 WIB
Bagikan Berita ini :

Sandiaga Siap Tanggung Biaya Hidup Keluarga Pasien COVID-19

tscom_news_photo_1585019641.jpg
Sandiaga Uno (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Sandiaga Salahuddin Uno melalui OK OCE Indonesia, bersama Glek, dan Yadas(Yayasan Dana Abadi Surga) ingin membantu warga yang tulang punggung keluarganya berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) atau pun positif corona, sehingga tidak bisa bekerja karena harus dikarantina.

"Dalam sebuah keluarga, peran yang paling penting adalah seorang kepala keluarga atau tulang punggung keluarga," kata Sandi.

"Bagaimana jika tulang punggung keluarga ini ternyata positif terkena corona atau COVID-19 dan termasuk dalam PDP atau Pasien Dalam Pengawasan?"

"Sebagai wujud empati dan juga kepedulian, kami dari OK OCE, juga bersama@glek.id,@glekopidan@yadas.id(Yayasan Dana Abadi Surga) akan menanggung biaya kebutuhan dasar keluarga tersebut hingga pasien dinyatakan sembuh."

"Insya Allah, pandemi dan badai ini dapat segera kita lalui bersama-sama. Masyarakat, pemerintah dan juga dunia usaha harus berkolaborasi dalam menghentikan penyebaran virus COVID-19."

Tulis Sandiaga di Instagram resmi miliknya @sandiuno

tag: #sandiagauno  #corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Berita

Soroti Kasus Megakorupsi Poyek Fiktif Telkom Rp 431 M, Legislator: Perampokan Terang-terangan!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 03 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal skandal korupsi proyek fiktif senilai Rp 431 miliar. Menurutnya, kasus megakorupsi di tubuh Telkom ini bukan hanya ...
Berita

Direktur Rumah Sakit Indonesia Tewas Akibat Serangan Israel, Sukamta: Kejahatan yang Luar Biasa

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Al Jazeera melaporkan 67 orang tewas dalm waktu 24 jam (2/7) di Palestina. Dari 67 orang itu, 11 orang yang tewas di antaranya saat menunggu bantuan kemanusiaan. Mereka ...