Oleh Givary AprimanĀ  pada hari Kamis, 02 Apr 2020 - 10:10:01 WIB
Bagikan Berita ini :

Kebijakan Terganjal Pusat, Bupati Mamteng Semprot Luhut

tscom_news_photo_1585797001.jpg
Bupati Membramo Tengah Ricky Ham Pagawak (Sumber foto : Istilah)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Bupati Mamberamo Tengah (Mamteng) Ricky Ham Pagawak menentang kebijakan Pemerintahan Pusat yang disampaikan Luhut Binsar Panjaitan soal menolak lockdown Papua.

Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya menolak kebijakan Pemerintah provinsi Papua yang menutup seluruh akses menuju Pulau paling timur Di Indonesia tersebut.

"Jangan bicara sembarangan di Jakarta sana. Ini rakyat kami, tanah kami dan negeri kami!," ujar Ricky dalam video singkat yang viral baru baru ini, Kamis (02/04/2020).

Ricky menilai kalau Luhut sebaiknya lebih berhati -hati dalam membuat sebuah pernyataan karena kondisi di lapangan sangat berbeda.

Ricky menegur keras Luhut kalau ini berhubungan dengan masyarakat Papua yang terancam karena semakin merebaknya wabah virus corona.

"Saya mau kasih tahu kepada Pak menteri, satu nyawa orang Papua itu sangat mahal untuk orang Papua. Jadi Bapak kalau membuat statement, pernyataan, kami mohon untuk tidak melihat hanya karena daerah di Jakarta," tegurnya.

Bupati Mamteng itu menegaskan kalau lockdown yang dilakukan di Bumi Cendrawasih tersebut sudah disepakati oleh stakeholder terkait.

"Sehingga kami dengan tegas menolak kebijakan tersebut dan apa yang sudah kami putuskan sudah ditandatangani bersama Gubernur, Kapolda, Pangdam, Ketua DPRD itu sah! dan kami akan lakukan terus," tegasnya.

Ricky juga menyampaikan kalau kebijakan lockdown ini untuk kepentingan bersama dalam memerangi wabah virus corona.

"Apa yang kami lakukan di sini, itu demi rakyat, bukan demi jabatan seorang Gubernur, Wali Kota atau Bupati," pungkasnya.

Luhut Keberatan Penerapan Lockdown


Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan beberapa kesempatan menyatakan Lockdown tidak cocok buat Indonesia. "Mengenai lockdown, saya kira tidak perlu berpikir ke situlah. Setiap negara kan punya masalah sendiri-sendiri. Kita masih pada posisi melihat mana yang bisa kita kontrol," katanya dalam siaran langsung di Instagram @kemenkomarves beberapa waktu lalu.

Menurut Luhut, kebijakan belajar atau bekerja dari rumah untuk sementara merupakan langkah yang baik untuk mengurangi mobilitas dan risiko penyebaran COVID-19. Ia juga pola kerja yang mobile dan tak perlu ke kantor tampak lebih efisien dan bisa jadi pelajaran untuk diimplementasikan di masa mendatang.

tag: #corona  #papua  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Buka Puasa Bersama Komunitas Morgan Sports Club, Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Ketua Dewan Pembina komunitas otomotif mobil klasik asal Inggris Morgan Sports Car Club Indonesia (MSCCI) dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia ...
Berita

Aksi Damai GPKR di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk Menegakkan Kedaulatan Rakyat

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dengan semangat perjuangan tanpa titik kembali, hari ini Kamis 28 Maret 2024, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) akan kembali menggelar aksi damai bertempat di ...