Berita
Oleh Givary Apriman pada hari Saturday, 27 Jun 2020 - 21:00:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Dana Tambahan Belum Turun, DPR Sebut Pemerintah Seperti Acuh Pada Pilkada Serentak 2020

tscom_news_photo_1593264290.JPG
Guspardi Gaus (Sumber foto : Teropong Senayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus merasa terkejut dan tersentak mendengar laporan dari ketua KPU Arief Budiman yang menyatakan bahwa belum turunnya dana tambahan dari pemerintah tahap 1 ( satu ) untuk penyelenggaraan pilkada serentak 2020.

Hal tersebut terungkap dalam RDP antara Komisi II dengan KPU, Bawaslu dan DKPP pada Kamis 25 Juni 2020 lalu.

KPU mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 4,7 triliun, Bawaslu sebesar Rp 478 miliar dan DKPP sebesar Rp 39 miliar, untuk tahap pertama direncanakan kucuran dana Rp.1,02 T.

Namun, sayangnya berdasarkan informasi dari KPU sampai hari ini dana tambahan tersebut belum juga dapat di cairkan, sementara dana yang baru turun hanya Rp. 400 juta untuk KPU pusat sementara tahapan pilkada tidak mungkin di ulang dan harus berjalan sesuai jadwal.

Tanpa dukungan dana dan adanya kepastian anggaran yang dicairkan akan sangat menganggu proses dan tahapan untuk melaksanakan kegiatan yang menjadi tupoksi mereka.

"Kalau begini pemerintah seolah-olah tidak serius menghadapi Pilkada 9 Desember, keperluan KPU tahap pertama saja belum dicairkan sebagaimana yang diharapkan," kata Guspardi melalui keteranganya, Sabtu (27/06/2020).

Menurutnya, Komisi II DPR RI mesti mengirim surat Kementerian Keuangan, atau KPU sendiri yang melakukan pendekatan kembali kepada pemerintah.

"Itu agar pelaksanaan Pilkada 9 Desember itu tidak terganggu," tegas mantan Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Sumbar tersebut.

Oleh karena itu pemerintah harus segera merealisasikan anggaran untuk KPU dan Bawaslu sesegra mungkin agar tahapan pilkada serentak yang telah di susun dan dijadwalkan tidak terganggu pelaksanaan dalam setiap tahapannya.

"Jika memang tidak ada dana atau tidak kserius menghadapi pilkada 9 desember barangkali komisi 2 DPR sepakat dilakukan penundaan pilkada pada tahun 2021," pungkasnya.

tag: #dpr  #kpu  #pilkada-2020  #bawaslu  #guspardi-gaus  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Puan Hormati Putusan MK Soal Keterwakilan Perempuan di AKD, Sebut Sejalan dengan Isu Kesetaraan Gender

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 31 Okt 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan DPR menghormati sepenuhnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan kewajiban pemenuhan kuota perempuan dalam kepemimpinan ...
Berita

Telkom Catat Pendapatan Rp109,6 Triliun pada Q3 2025, Pacu Efisiensi dan Inovasi Bisnis Jangka Panjang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menutup kuartal III tahun 2025 dengan kinerja solid dan fundamental bisnis yang sehat. Di tengah kondisi makroekonomi yang ...