Oleh Inas Nasrullah Zubir, Ketua DPP Partai Hanura pada hari Sabtu, 13 Feb 2021 - 16:11:02 WIB
Bagikan Berita ini :

JK yang Tergerus Usia

tscom_news_photo_1613207462.jpg
Inas Nasrullah Zubir Politikus Hanura (Sumber foto : Istimewa)

Jokowi sangat terbuka untuk dikritis kebijakan-nya, namum keterbukaan tersebut jangan disalah artikan seolah-olah Jokowi siap difitnah dan dihujat.

Sayang-nya banyak para tokoh dan pengamat yang kemudian mempolitisir pernyataan pak Jokowi tentang keinginan beliau untuk dikritisi secara konstruktif tapi bukan caci maki yang destruktif.

Di era sosial media ini, kebebasaan berbicara dan menyatakan pendapat serta kritik, disampaikan tanpa lagi mengindahkan etika pergaualan yang baik, sehingga banyak orang yang berargumen seenaknya di media sosial tanpa memperdulikan aturan hukum yang berlaku. Sehingga mengaburkan batasan antara mengkritisi, memfitnah dan menghujat,

Sebagai negara demokrasi, Indonesia telah menjamin kemerdekaan mengemukakan pendapat di muka umum melalui peraturan dan perundang-undangan, tapi sayang-nya ada saja tokoh yang tidak paham tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum tanpa melanggar aturan.

Misalnya saja JK, dimana dia menanggapi permintaan pak Jokowi yang ingin dikritisi, dengan mempertanyakan cara mengkritisi pak Jokowi agar tak dipanggil polisi, padahal sebagai mantan wakil presiden 2 kali, seharusnya JK hapal diluar kepala tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum secara bertanggung jawab.

Tapi sayang-nya umur JK telah menggerus nalar negarawan-nya sehingga turun level menjadi politikus remaja.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Opini

Hutang Kereta Cepat: Warisan Jokowi yang Menguras Kantong Anak Cucu

Oleh Didi Irawadi Syamsuddin, S.H., LL.M. Lawyer, Writer, Politician
pada hari Kamis, 16 Okt 2025
Indonesia akhirnya punya kereta cepat. Tapi sayangnya, yang cepat bukan cuma lajunya — juga pembengkakan biayanya, utangnya, dan klaim keberhasilannya. Dari proyek yang dijanjikan tanpa beban ...
Opini

Menjaga Keberadaban Media di Era Kebebasan: Suara Santri untuk Negeri

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dalam beberapa hari terakhir, publik digemparkan oleh tayangan Xpose Uncensored di salah satu stasiun televisi nasional, Trans7. Tayangan tersebut menyinggung santri dan ...