JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan, ada berbagai isu yang akan didalami untuk calon Panglima TNI Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR. Salah satunya terkait visi Presiden Jokowi dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

"Tentu bagaimana paparan mengenai upaya peningkatan profesialisme organisasi TNI dan prajurit dengan segala keterbatasannya, dan pemenuhan postur pertahanan. Utamanya adalah bentuk dukungan terhadap visi Presiden Jokowi dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia," kata Bobby kepada wartawan, Kamis (1/12/2022).

Selain itu, kata politikus Partai Golkar ini mengenai keamanan di tiga provinsi baru Papua, yakni Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

"Juga upaya menjaga situasi di Papua yang baru pemekaran secara umum," katanya.

Bobby menyakini proses uji kelayakan di Komisi I DPR tidak akan ada hambatan. "Karena ini fit dan proper, lebih ke forward looking, bukan assesment test. Karena kualifikasi beliau semua sudah terpenuhi saat masih menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL)," ucapnya.

Komisi I DPR RI berencana menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono besok, Jumat 2 Desember 2022. Rencana itu dilakukan setelah ada keputusan dari Badan Musyawarah (Bamus DPR RI).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi menunjuk KSAL Yudo Margono sebagai calon panglima TNI. Surat presiden (surpres) tentang pergantian panglima TNI telah dikirimkan Mensesneg Pratikno kepada Ketua DPR Puan Maharani pada Senin, (28/11/2022).

"Bahwa nama yang diusulkan oleh presiden untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa adalah, siapa ya? Ini sesuai surat loh ya. Sudah enggak sabar? Adalah laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Senin.