Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 20 Mei 2025 - 21:41:45 WIB
Bagikan Berita ini :

DPR Serukan Semangat Persatuan dan Kemandirian di Hari Kebangkitan Nasional

tscom_news_photo_1747752105.jpg
Aboebakar Alhabsyi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR, Aboe Bakar Alhabsyi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Hari Kebangkitan Nasional, yang diperingati setiap 20 Mei, sebagai momentum memperkuat persatuan nasional dan menumbuhkan kembali semangat perjuangan kolektif di tengah berbagai tantangan bangsa.

“Peringatan Hari Kebangkitan Nasional bukan sekadar seremoni, tapi momentum untuk merenungkan kembali nilai-nilai kebangsaan. Kita perlu menghidupkan kembali semangat persatuan, gotong royong, dan kemandirian yang dulu menjadi pondasi kebangkitan bangsa,” ujarnya Aboe dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (20/5).

Aboe menilai bahwa semangat kebangkitan yang dicetuskan oleh para tokoh pergerakan nasional seperti dr. Sutomo dan organisasi Boedi Oetomo harus diaktualisasikan dalam konteks kekinian, terutama dalam menjawab persoalan sosial, ekonomi, dan tantangan global.

“Kita hidup di era yang penuh perubahan cepat. Maka semangat bangkit itu harus diwujudkan dalam bentuk konkret — memperkuat ekonomi rakyat, memperluas akses pendidikan, dan membangun kemandirian teknologi bangsa,” katanya.

Sekjen PKS ini juga menegaskan bahwa PKS akan terus mendorong kebijakan yang berpihak kepada rakyat, terutama dalam memperjuangkan kesejahteraan, keadilan, dan kedaulatan bangsa di tengah derasnya arus globalisasi.

“Semangat kebangkitan nasional hari ini adalah keberpihakan terhadap rakyat kecil. Kebangkitan itu nyata jika kita mampu menghadirkan solusi atas kesenjangan, kemiskinan, dan ketimpangan pembangunan. Ini yang terus kami perjuangkan di PKS,” tegas Aboe.

Anggota Komisi III DPR ini pun mengajak generasi muda untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan, dengan menjadi agen perubahan yang berintegritas dan memiliki kepedulian terhadap nasib bangsa.

“Anak muda Indonesia harus bangkit, bukan hanya jadi penonton dalam pembangunan, tapi pemimpin yang membawa visi besar bagi bangsa. Jangan lupakan sejarah, karena dari sanalah kita belajar menjadi bangsa yang besar dan tangguh,” tutup Aboe.

tag: #pks  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement