JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua DPP Gerindra Desmond J Mahesa mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus siap berhadapan dengan Tentara Negara Indonesia (TNI) bila pada 15 Agustus 2015 mendatang meminta maaf kepada keluarga PKI.
Sebab, hal itu sangat menciderai hati TNI dan para ulama yang dari dulu bertentangan dengan PKI.
Baca juga :Akankah PKI Dapat Angin Segar dari Jokowi?
"Kalau sampai minta maaf, Jokowi harus siap berhadapan dengan TNI, karena ini sangat menciderai TNI dan para ulama. Siap-siap saja bila TNI tersinggung, maka keruntuhan Jokowi akan datang," kata Desmond kepada TeropongSenayan, Jakarta, Minggu (12/7/2015).
Sebelumnya, dikabarkan Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan pada 15 Agustus 2015 mendatang akan meminta maaf kepada keluarga PKI.
Sontak kabar tersebut menuai kritikan, salah satunya dari mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen. Menurutnya, apabila langkah itu dilakukan artinya pemerintah mengakui seluruh rakyat Indonesia bersalah.
"Kalau pemerintah minta maaf, berarti pemerintah mengakui dirinya salah dalam peristiwa 1965. Termasuk juga pemerintah mengakui Angkatan Darat bersalah, NU bersalah, Muhammadiyah bersalah dan seluruh rakyat Indonesia bersalah terhadap PKI dalam tragedi tahun 1965," kata Kivlan beberapa waktu lalu.(yn)