JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Tabrakan antara dua kereta rel listrik (KRL) yang terjadi di Stasiun Juanda pada Rabu (23/9/2015) sore disebabkan oleh faktor kesalahan manusia.
"Dalam kasus tertabraknya KA 1154 oleh KA 1156 itu faktor human error karena masinis yang mengendarai KA 1156 tidak memperhatikan sinyal saat masuk ke Stasiun Juanda," ujar Direktur Utama PT Kereta Api Commuter Jabodetabek (KCJ) Muhammad Nur Fadhila, dalam konferensi pers yang diadakan di Gedung Jakarta Railway Center (JRC), Jalan Juanda, Jakarta, Kamis (24/9/2015) malam.
Menurut Fadhil, masinis yang mengemudikan KA 1156 tujuan Bogor itu pada saat kejadian dalam keadaan sehat dan tak mengantuk karena belum melampaui waktu kerja yang ditetapkan.
"Murni kelalaian karena saat berangkat dari Stasiun Sawah Besar dia melihat aspek kuning. Saat mau masuk Stasiun Juanda masinis melihat aspek merah tapi dia tidak menghiraukannya dan akhirnya menabrak KA 1154 di depannya," ujarnya.
Karena kelalaian tersebut, masinis KA 1156 yang bernama Gustian itu akan dikenai sanksi mulai dari sanksi administratif hingga pemberhentian.
"Kami lihat dulu sejauh mana level dan tanggung jawabnya. Sanksi akan diberikan secepatnya setelah kami menerima hasil analisis lengkap penyebab kecelakaan," kata Fadhil. (Antara/mnx)