Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 06 Okt 2015 - 21:03:46 WIB
Bagikan Berita ini :

Dishubtrans Larang Go-Jek Tunggu Pelanggan di Bahu Jalan

15gojek-trotoar.jpg
Go-Jek Mangkal di Bahu Jalan (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Banyaknya masyarakat pengguna jasa ojek online di Ibu Kota, berimbas pada bertambahnya jumlah pengemudi ojek yang berhenti atau mangkal di pinggir jalan-jalan Ibu Kota untuk menunggu dan mengangkut pelanggannya.

Kehadiran jasa ojek online, utamanya Go-Jek, dinilai cukup membantu masyarakat dalam mengatasi kemacetan di Kota Jakarta.

Namun, ulah pengemudi yang sering mangkal sembarangan di bahu jalan atau trotoar tersebut membuat lalu lintas terganggu. Apalagi tidak jarang pengemudi ojek tersebut ngetem secara berkelompok di trotoar jalan, sehingga hal tersebut juga mengganggu lalu lintas pejalan kaki.‎

Meny‎ikapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Kadishubtrans) DKI Andri Yansyah ‎‎‎menyatakan, pihaknya akan melakukan penertiban kepada para pengemudi Go-Jek agar tidak lagi mangkal sembarangan.

Menurut Andri, para komunitas Go-Jek mulai hari ini tidak boleh lagi menunggu penumpang di bahu jalan, tetapi harus ‎masuk ke area lingkungan atau di gang perkampungan.

"Tadi saya sudah kasih tahu Nadiem (CEO Go-Jek), pokoknya Go-Jek tidak boleh lagi mangkal sembarangan," kata Andri di ruang kerjanya di kantor Dishub DKI, Jakarta, Selasa (6/10/2015).

"Peringatan ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang merasa resah akibat banyaknya pengemudi ojek yang mangkal di trotoar maupun bahu jalan," ‎katanya.

Menurutnya, Dishub DKI sebenarnya tidak terlalu mempermasalahkan persoalan pengemudi ojek yang mangkal selagi mereka tidak mengganggu dan meresahkan masyarakat.

"Makanya Nadiem kita panggil, kita ingin dengar komitmen dia yang dulu bilang Go-Jek enggak perlu mangkal, katanya cukup di rumah saja," ungkapnya. (mnx)

tag: #bos gojek menghadap dishubtrans  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...