Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Jumat, 16 Okt 2015 - 22:02:29 WIB
Bagikan Berita ini :

Jokowi Bantah Telah Perpanjang Kontrak Freeport

11Freeport.jpg
Aktivitas pertambangan PT Freeport di Papua (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah telah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia seperti yang ramai dibicarakan.

"Undang-undangnya jelas bahwa perpanjangan (kontrak) diperbolehkan dua tahun sebelum kontrak habis yakni 2019, karena kontrak berakhir 2021. Sekarang ini prosesnya baru pembicaraan saja," kata dia di kantor pusat Ditjen Bea Cukai, Jakarta, Jumat (16/10/2015).

Jokowi mengaku telah bertemu dan berbicara dengan manajemen Freeport Indonesia. Orang nomor satu di Tanah Air itu mengajukan lima syarat untuk Freeport dalam proses negosiasi kontrak, yang tentunya permintaan itu akan menguntungkan Indonesia.

Pertama, pemerintah meminta masa pembangunan Papua. Kedua, yang berkaitan dengan penggunaan konten lokal. Syarat ketiga, soal rencana melepas saham (divestasi), keempat, mengenai royalti dan kelima, masalah industri.

"Jangan sampai diambil mentah-mentah, harus ada smelter-nya. Sebanyak 5 ini yang baru diproses. Kita minta kepada Freeport tapi untuk memperpanjang atau tidaknya diputuskan sebelum 2021," tegasnya.(yn)

tag: #freeport  #jokowi  #kontrak freeport  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MKD Gelar Sidang Terbuka di Kasus Uya Kuya Cs, DPR Tunjukkan Sebagai Lembaga yang Tak Anti-Kritik

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 03 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menggelar sidang awal terkait pelanggaran etik lima anggota DPR yang dinonaktifkan partainya buntut kasus "joget DPR" ...
Berita

Banyak Warga RI Berobat ke Luar Negeri, Komisi IX DPR Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan Nasional

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini berpandangan pemerintah perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional dan menjamin perlindungan hak pasien. Hal ini ...