Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Rabu, 10 Agu 2016 - 11:46:23 WIB
Bagikan Berita ini :

Politikus Hanura Bilang Koalisi Kekeluargaan Tak Pengaruh Buat Ahok

12Koalisi-Kekeluargaan.jpg
Sejumlah elite tujuh partai di DKI sepakat berkoalisi dengan mengusung nama "Koalisi Kekeluargaan" (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Politisi Partai Hanura Dadang Rusdiana menganggap, Koalisi Kekeluargaan yang digagas tujuh parpol bukan sebuah ancaman bagi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI 2017.

"Kita mesti optimis elektabilitas Ahok masih jauh dari calon-calon yang lain. Jadi, munculnya koalisi kekeluargaan bukan ancaman buat Ahok‎. Kita masih optimis masih bisa memenangkan pilkada DKI Jakarta. Tapi kita tidak meremehkan. Kita menyambut baik saja lah," sindir anggota Komisi X DPR RI ini di Jakarta, Selasa (9/8/2016).

Dengan adanya koalisi kekeluargaan tersebut, lanjut dia, justru parpol pendukung Ahok sudah siap dengan berbagai strategi untuk mempertahankan kemenangan.

Sekalipun, kata dia, dari hasil survei Ahok masih relatif ‎daripada calon yang lain.

"Bagi kita bagaimana mempertahankan sampai akhir pemungutan suara sampai TPS," ujar Sekertaris Fraksi Hanura ini.

Dikatakannya, koalisi kekeluargaan tersebut tak akan bertahan lama. Berbeda dengan koalisi yang dibentuk Golkar, NasDem, dan Hanura.

"Ya ini kan politik dinamis. Belum tentu 7 partai ini bersatu terus. Tapi yang jelas kalau koalisi kita‎ Golkar-Hanura-NasDem, itu relatif solid. Tidak mungkin pecah lagi. Sudah fix untuk dukung Ahok," sindirnya.

Bahkan, menurutnya, koalisi kekeluargaan justru akan riskan goyah dan terpecah. Karena banyaknya parpol yang tergabung di dalamnya.

"Yang goyang itu bukan yang tiga ini, tapi justru yang goyang adalah koalisi kekeluargaan. Semakin banyak partai semakin sulit terkendali. Semakin banyak kepentingan yang dibawa. Maka potensi 'goyang-goyang' lebih besar koalisi kekeluargaan ketimbang kita," tandasnya.

Menurutnya, faktor kedekatan antara Ahok dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan menjadi salah satu faktor "goyangnya" koalisi kekeluargaan.

"Karena ada faktor kedekatan Bu Mega dengan Ahok. Demikian juga Ahok dengan keluarga PDIP sudah dekat. Jadi, sebenarnya yang goyang itu sebelah sana. Kita berharap "goyang-goyangan" itu berdampak baik bagi kita. Jadi yang sebelah sana bisa goyang-goyang ketimbang sebelah sini," pungkasnya.(yn)

tag: #ahok  #pilkada-jakarta-2017  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Legislator Golkar Tegaskan Bangsa Indonesia Terus Dukung Kemerdekaan Palestina

Oleh Fath
pada hari Selasa, 23 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-- Anggota DPR RI Mukhtarudin mengatakan bahwa Indonesia tetap mendukung kemerdekaan Palestina, sesuai dengan politik luar negeri yang dianut Indonesia. "Posisi ...
Berita

Bacakan Eksepsi, Penasehat Hukum Robby Messa Sebut Dakwaan JPU Kabur Minta Kliennya Dibebaskan

MEDAN (TEROPONGSENAYAN) --Tim penasehat hukum terdakwa Robby Messa Nura, satu dari dua terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 tahun 2020 yang merugikan keuangan ...