Berita
Oleh Sahlan pada hari Jumat, 11 Nov 2016 - 09:55:10 WIB
Bagikan Berita ini :

Komisi I Tunggu Sikap Trump Soal TPP dan Palestina

55donald_trump_flag.jpg
Donald Trump (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pemerintah RI diminta mencermati sikap Presiden AS terpilih Donald Trump soal Palestina dan Kemitraan Trans Pasifik (Trans-Pacific Partnership/TPP).

"Ada dua hal yang masih kita tunggu jawabanya adalah kelanjutan soal Palestina dan TPP," kata anggota Komisi I DPR Zainudin Amali di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/11/2016).

Menurut Zainudin, sebenarnya wacana perdamaian di Palestina sudah hampir terwujud ketika pemerintahan Obama. Ia khawatir hal itu akan punah di bawah rezim Donald Trump.

"Pada zaman Obama sudah hampir terwujud, apakah nanti pada Donald Trump ini akan buyar lagi, karena kemarin ada statemen Menteri Pendidikan Israel Naftali Bennett yang merasa senang dengan terpilihnya Donald Trump bahwa urusan Palestina pasti berhenti, itu statemen menteri pendidikan Israel," ucapnya.

Kedua, kata ketua DPP Partai Golkar ini, persoalan TPP. Dimana Indonesia tengah berupaya untuk masuk dalam TPP. Hal inilah yang harus dicermati pemerintah Indonesia.

"Dalam kampanyenya (Donald Trump) akan bubarkan TPP, dia tidak setuju itu dan bagaimana posisi Indonesia yang sedang berusaha berada dalam TPP itu, nah ini dua hal yang perlu kita cermati hari-hari kedepan," kata Zainudin.

Ia berharap ucapan Donald Trump yang akan bubarkan TPP saat kampanye tidak benar-benar diwujudkan.

"Kalau dalam kampanye itu untuk meraih suara, tapi pas dia jadi presiden itu tidak dilakukan, itu sangat baik, tetapi kalau dia konsisten dalam kampanye Pilpresnya maka urusan Palestina dan TPP akan mengalami ancaman, itu saya kira yang kita amati hari-hari kedepan," pungkasnya.(yn)

tag: #amerika-serikat  #donald-trump  #komisi-i  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement