Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Senin, 05 Des 2016 - 09:03:44 WIB
Bagikan Berita ini :

Sudah Digembosi Habis-habisan, Jutaan Umat Islam Digerakan Allah Hadiri 212

75aksiumathebat.jpg
Aksi jutaan umat Islam tuntut Ahok dipenjara, Jumat (2/12/2016) (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Dewan Penasihat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF) Habib Muhammad Rizieq Syihab mengatakan aksi 212 ditolong oleh Allah SWT.

“Walau pun aksi Bela Islam III telah digembosi habis-habisan. Dengan berbagai macam cara. Tapi dengan izin Allah SWT. Ternyata yang menghadiri 212 bukan hanya banyak, tapi juga berlipat ganda dibandingkan aksi sebelumnya,” kata Rizieq dalam sebuah rekaman di media sosial berjudul Evaluasi Aksi Bela Islam 3.

“Anugerah, Allah. Karunia Allah. Pertolongan Allah. Jika bukan karena pertolongan Allah tidak akan mungkin aksi 212 bisa dihadiri oleh umat Islam sebanyak itu,” katanya.

Lalu, Rizieq juga mengatakan, saat terjadi penggembosan yang melalui teror dan ancaman termasuk tekanan terhadap perusahaan transportasi ada hal yang menakjubkan lainnya.

“Allah gerakan hati hamba-hambanya dari Ciamis untuk melawan tekanan tersebut dengan berjalan kaki. Ratusan kilometer. Dan disepanjang jalan, mereka disambut oleh masyarakat. Dengan air mata keharuan,” katanya. (icl)

tag: #ahok  #aksi-bela-islam-iii  #fpi  #islam-menggugat-ahok  #lawan-ahok  #penistaan-agama  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Arzeti DPR Sebut Kebijakan Jam Sekolah Lebih Pagi Harus Dibarengi Pendekatan Psikososial: Biasakan Anak Tidur Cepat

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 11 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina menanggapi kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat yang menetapkan jam masuk sekolah pukul 06.30 WIB pada tahun ajaran ...
Berita

Ketentuan Pansel DK LPS Tak Selaras dengan UU, Dinilai Berpotensi Timbulkan Masalah Hukum

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Proses seleksi calon anggota Dewan Komisioner (DK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025–2030 menuai kritik tajam dari berbagai pihak, menyusul ditemukannya ...