JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Maman Imanulhaq menilai, kicauan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di twitter melanggar kode etik anggota dewan.

Fahri sebelumnya menyebut 'babu' bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) yang ada di luar negeri di akun twitter miliknya.

"Iya, MKD melihat cuitan itu memang melanggar kode etik," kata Maman saat dihubungi, Kamis (26/1/2017).

Maman berujar, partainya yakni PKB sangat menyayangkan kicauan Fahri tersebut yang mengundang protes keras dari sebagian kalangan. Padahal, menurutnya, para TKI atau buruh migran punya peran besar terhadap keluarga dan negara.

"Kami punya prinsip kawan-kawan buruh migran adalah pejuang memperjuangkan keluarga dan devisa untuk negara. Itupun menjadi perhatian kita untuk hati-hati memakai medsos," ucapnya.

Maman mengatakan, sebagai pejabat dan wakil rakyat, sudah selayaknya memberikan kritik kepada penerintah dengan cara dan kalimat yang santun. Hal tersebut, untuk edukasi kepada masyarakat dan agar tidak ada yang pihak tersinggung.

"Ada baik mengkritisi pemerintahan tapi menyebutkan kalimat yang menyakiti itu tidak. Kedua kami mengapresiasi tweet pak menaker seorang anak babu berhasil sukses," tandasnya.(yn)