Bisnis
Oleh M Anwar pada hari Rabu, 08 Mar 2017 - 15:17:38 WIB
Bagikan Berita ini :

Ini Niat Jelek Kementerian BUMN Bentuk Holding Migas

23IMG_20170115_181152.jpg
Faisal Basri (Sumber foto : Istimewa )

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Mantan Ketua Tim Reformasi dan Tata Kelola Migas Faisal Basri mengungkapkan niat jelek Kementerian BUMN melalui Pertamina yang ingin membentuk holding Migas melalui pencaplokan Perusahaan Gas Negara (PGN).

Gurihnya bisnis impor gas yang tinggi menjadi tujuan di balik holdingisasi migas.

"Ada data di tahun 2013 kemarin Pertamina telah menandatangani perjanjian impor gas dari beberapa perusahaan di negara besar. Syahwat untuk impor gas ini tinggi sekali," kata Faisal di Jakarta, Rabu (8/3/2017).

"Itu tahun 2013 tanpa banyak orang tahu, sudah ada kontrak pengadaan gas 10.2 juta ton metrik," imbuhnya.

Menurut Faisal, kontrak tersebut akan direalisasi pada 2019 dan kontraknya wajib karena Pertamina harus membayar jikalau ada pembatalan. Bahkan, sambung Faisal, Pertamina sudah ancang-ancang dirikan trading company gas di Singapura.

"Karena nantinya tidak akan mampu diserap dalam negeri impor tersebut. Karena kontrak yang ada cukup besar," jelasnya.

Masih menurut Faisal, dengan adanya holding maka Pertamina akan mempunyai aset berupa pipa-pipa gas yang dimiliki PGN. Nantinya, bisnis impor gas dipegang langsung oleh Pertamina dan PGN bagian penjualannya.

"Bisnis minyak akan turun, digantikan oleh gas. Bauran energi pembangkit ini makin ke gas, nah ini bisnis lezat sekali. Makanya banyak sekarang yang terjun dan menyemut di gas," tegasnya.

Lebih jauh Dosen Universitas Indonesia ini menyampaikan cita-cita Presiden Jokowi memberantas mafia sektor energi bisa hancur melalui ide holding tersebut. Pasalnya, mafia minyak sudah beralih ke gas.

"Kita sudah lelah berantas Petral nah habis ini kemudian akan ada Petral lagi tapi versi gas," terangnya.

"Cara mulus selamatkan kontrak itu adalah dengan holdingisasi karena pipa-pipa PGN menjadi milik Pertamina atau bisa dibilang outletnya pakai fasilitas PGN. Gas dibeli dari luar akan dijual kembali. Dengan harga rugi. Potensial loss itu bisa. Sedih saya," tutup Faisal.(dia)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Bisnis Lainnya
Bisnis

OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Minggu, 18 Mei 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan syariah bagi pengusaha mikro, khususnya perempuan prasejahtera, melalui program Sahabat Ibu ...
Bisnis

Gak Perlu Antre, Klaim JHT Rp15 Juta Kini Bisa di JMO!

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kabar gembira bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang telah memenuhi syarat untuk melakukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT). Mulai bulan Mei 2025, peserta BPJS Ketenagakerjaan ...