JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Komisi VIII Sodik Mudjahid mengatakan, penolakan cawagub DKI Petahana Djarot Saiful Hidayat yang dilakukan oleh beberapa jamaah di Masjid At-Tin Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan bentuk kekecewaan kepada pemerintah.
Bagaimana pun, kata Sodik, penolakan tersebut merupakan buah dari sikap pemerintah yang terkesan menguntungkan cagub DKI Petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus dugaan penistaan agama.
"Itu tidak lepas dari sikap pemerintah yang oleh kelompok non Ahok dinilai tidak adil. Soal tidak dicopotnya Ahok sebagai Gubernur yang berbeda dengan terdakwa lainnya," kata Sodik kepada TeropongSenayan di Jakarta, Minggu (12/3/2017).
Politisi Gerindra ini pun kembali membeberkan sebab penolakan Djarot, yaitu soal kriminalisasi terhadap ulama yang dilakukan pemerintah, dan hal itu membuat sebagian umat Islam kecewa dan marah.
"Tapi mereka tidak berdaya, maka diekspresikan dengan tindakan-tindakan seperti di Masjid At-Tin," ungkapnya.
Diketahui, cawagub DKI Petahana Djarot Saiful Hidayat mendapat penolakan dari beberapa jamaah peserta dzikir dalam acara Haul Soeharto yang mengambil tema 'Dzikir dan Shalawat Untuk Negeri' di Masjid At-Tin Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang dihadiri oleh sejumlah ulama, antara lain Ustadz Arifin Ilham, KH A Gymnasiae atau Aa Gym, dan Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab.
Selain itu hadir pula Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Titiek Soeharto, Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno. (icl)