Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Kamis, 13 Jul 2017 - 18:33:13 WIB
Bagikan Berita ini :

Geger, Menteri Rini Dikaitkan dengan Koruptor di China

76BUMN-KOMISI6_3.jpg
Rini Soemarno (Sumber foto : Dok/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Kabar mengejutkan datang dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Ia disebut-sebut dalam pemeriksaan kasus korupsi Gubernur Provinsi Hainan Ji Wenlin pada pertengahan Januari 2016‎.

Wenlin tahun lalu divonis 14 tahun penjara karena aktif menerima suap memanfaatkan jabatannya serta kedekatannya dengan petinggi birokrasi di Beijing.

Dalam melaksanakan korupsi, Wenlin selalu bekerja atas arahan patronnya, Zhou Yongkang (73), bekas kepala keamanan negara. Mereka berdua memainkan proyek perusahaan pelat merah untuk memperkaya diri. Keduanya memungut komisi 10-20 persen jika perusahaan China sukses memenangkan proyek di negara-negara mitra.

Salah satu proyek itu disebut-sebut adalah pembangunan kereta di Indonesia. Situs Brudirect.com, ‎Rabu (13/4/2016) melaporkan, Wenlin kenal dekat Menteri BUMN Rini Soemarno. Informasi ini didapatkan dari sumber yang aktif memeriksa perkara Wenlin.

Koruptor Tiongkok itu mengenal Rini lewat ibu tirinya. Dari Rini, Wenlin mencoba menjalin akses ke Presiden Joko Widodo. Disebut-sebut Wenlin pernah berupaya mendatangkan investasi USD 5 juta ke Tanah Air untuk proyek kereta api. Semua informasi ini belum terkonfirmasi lebih lanjut.

Selain Indonesia, Wenlin juga memainkan proyek di India. Dia kenal dekat mantan Perdana Menteri Manmohan Singh. Koneksi ini dia manfaatkan untuk memuluskan tender perusahaan China di beberapa tambang batu bara.

Sedangkan di Thailand, Wenlin aktif menyuap Pejabat polisi bernama Pongpat Chsyapa untuk mengamankan pembangunan jalur kereta sejak 2006, supaya dimenangkan BUMN China.

Bos Wenlin, Zhou Yongkang, adalah pejabat tinggi tertua yang ditangkap pertama kali ketika agenda bersih-bersih birokrasi dicanangkan Presiden Xi Jinping tiga tahun lalu.

Pada 1997, Yongkang menjadi Ketua Dewan Direksi Grup Hanlong yang menguasai konsesi batu bara di Negeri Tirai Bambu. Berkat kerajaan bisnis itu, konglomerat sekaligus pejabat ini pernah masuk daftar 230 orang terkaya China.

Dalam sidang, Yongkang terbukti menggasak 300 juta Yuan (setara Rp 615 miliar). Modusnya mengemplang pinjaman bank, kredit fiktif, dan lain sebagainya memanfaatkan posisinya sebagai pejabat Politbiro Partai Komunis China.

Sedangkan Wenlin, yang menjadi tangan kanannya, dinyatakan oleh pengadilan tahun lalu terbukti menerima sogokan senilai 20,4 juta Yuan (setara Rp 41 miliar) sepanjang 2002-2013.

Rini Soemarno selaku Menteri BUMN‎ memiliki posisi yang paling menentukan dalam pembangunan rel kereta api. Pada Januari 2016, Ji Wenlin bahkan disebut-sebut mengirimkan uang sebesar USD 5 juta kepada Rini Soemarno.

Menanggapi hal itu, Rini terlihat santai dan tidak ambil pusing. Bahkan, ia siap jika dirinya dipanggil untuk menepis tudingan tersebut.

"Saya ketawa aja (namanya terseret dalam kasus korupsi di China) Terus terang kasih buktinya. Panggil saya. Minta bukti, jangan sembarangan," ujarnya di Gedung Pertamina Pusat, Jakarta, Kamis (13/7/2017).(yn)

tag: #cina  #menteri-bumn  #rini-soemarno  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Aksi Damai GPKR di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk Menegakkan Kedaulatan Rakyat

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dengan semangat perjuangan tanpa titik kembali, hari ini Kamis 28 Maret 2024, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) akan kembali menggelar aksi damai bertempat di ...
Berita

KPK Diminta Jelaskan Alasan Periksa Shanty Alda di Kasus Dugaan Korupsi Abdul Gani Kasuba

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo mengatakan Penyidik KPK harus transparan dalam menangani perkara dugaan korupsi yang menyeret Gubernur Maluku Utara nonaktif, Abdul Gani ...