JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan mengingatkan bahwa krisis garam berdampak luas di masyarakat. Pemerintah diharapkan membuka hati dan telinga untuk mencari solusi yang tepat.
"Semua terkena terdampak, tidak hanya masyarakat menengah ke bawah, tetapi juga kalangan industri," kata Daniel Johan di Jakarta, Kamis (27/7/2017).
Menurut Daniel, krisis tersebut terjadi antara lain karena kesalahan manajemen yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Padahal kondisi kekurangan produksi serta melonjaknya harga garam sudah diketahui sejak lama.
"Masalah ini sebenarnya sudah diketahui sejak tahun 2016. Data produksi dan data kebutuhan sudah ada, dan Menteri Kelautan dan perikanan sudah paham ada kekurangan tetapi impor ditahan," katanya.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan benar-benar membuka telinga dan hati sehingga kebijakannya tidak ngawur.
KKP saat ini tengah menyusun regulasi pengendalian impor komoditas garam dengan berkoordinasi serta memperkuat sinergi dengan sejumlah instansi terkait lain. (plt/ant)