JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pimpinan Rumah Amanah Rakyat (RAR) Ferdinand Hutahaean mengkritik usulan pembangunan apartemen bagi anggota DPR.
"DPR kita ini benar-benar tidak memiliki rasa prihatin dengan kehidupan masyarakat di desa dan perkotaan yang makin terjepit akibat kebijakan penguasa yang tidak diawasi lagi secara benar oleh anggota DPR," sindir Ferdinand saat dihubungi, Jumat (11/8/2017).
"DPR turut serta membiarkan rakyat terdzolimi dilapangan karena DPR diam dan membusuk di senayan cuma memikirkan diri sendiri," sindirnya.
Lebih baik, saran dia, DPR membela warga miskin yang menunggak sewa rumah susun yang terancama diusir pemerintah daerah Jakarta, atau memikirkan rakyat di pedesaan yang hidup di gubuk.
"Ini penghinaan kepada rakyat," geram dia.
Untuk itu, Ferdinand mengingatkan, DPR tidak perlu ikut-ikutan menonjolkan kemewahan, seperti pemerintah yang membahas nasib warga miskin di hotel bintang lima.
"DPR jangan turut melanggengkan tingginya tingkat kemiskinan dan ketimpangan ekonomi. DPR berkacalah kepada cermin yang benar, jangan berkaca kepada yang salah," pungkasnya.
Diketahui, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, bila anggaran Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) DPR 2018 naik, dia akan mengusulkan pembangunan apartemen untuk Anggota Dewan di Taman Ria Senayan, Jakarta Pusat.
"Anggota DPR pada masa datang, dia mesti tinggal di dekat DPR. Itu ide dari perluasan (kawasan). Kalau dia tinggal dekat DPR, dia tidak ada alasan macet. Karena jalan kaki dari Taman Ria ke sini (DPR)," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/8/2017).(yn)