Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Sabtu, 23 Sep 2017 - 10:15:04 WIB
Bagikan Berita ini :

Soal Senjata Ilegal, Supiadin Minta Panglima Ungkap Data Institusi Pencatut Jokowi

64supiadin.jpg
Supiadin Aries Saputra (Sumber foto : Istimewa)


JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo diminta untuk tidak bermain di wilayah abu-abu soal pernyataan ada institusi tertentu yang mencatut nama Presiden Joko Widodo untuk mendatangkan lima ribu secara ilegal.

Hal itu diutarakan oleh Anggota Komisi I DPR Supiadin Aries Saputra yang meminta Gatot untuk mengungkap data siapa institusi tersebut. Sebab, pernyataan Gatot tersebut justru menimbulkan polemik, bila tidak disampaikan dengan data dan fakta.

"Tidak lengkap datanya," kata Supiadin kepada TeropongSenayan di Jakarta, Sabtu (23/9/2017).

Politisi Nasdem ini mengharapkan, Gatot Nurmantyo bisa memberikan penjelasan yang rinci ke publik soal pernyataannya tersebut. Bagaimana pun, tidak boleh ada institusi yang boleh mencatut nama Presiden untuk keuntungan pribadi.

"Betul (sampaikan datanya)," ujar Aries yang juga Mayjend TNI (Purn). (icl)

tag: #komisi-i  #panglima-tni-gatot-nurmantyo  #pencatut-nama-jokowi  #tni  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Fadel Muhammad: Fungsi Pengawasan DPD Fokus pada Masalah-Masalah di Daerah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 29 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad mengatakan fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) harus lebih diperkuat dalam pengawasan terhadap pemerintah daerah. ...
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...